Tiga Emak-emak Marah yang Viral di Medsos, Dua Sudah Ditangkap dan Minta Maaf

digtara.com – Saat melihat foto ini, apa kata yang terngiang² dibenakmu Smart Reader?” tulis akun undercover.id dalam postingannya, Senin (17/5/2021). Caption itu melengkapi potret tiga emak-emak penuh amarah yang dalam beberapa hari terakhir viral di berbagai platform media sosial.
Baca Juga:
Foto wanita berjilbab biru adalah warga Sukabumi yang memaki petugas saat dipaksa putar balik di pos penyekatan perbatasan antara Sukabumi dan Bogor pada Sabtu (15/5/2021). Dengan caranya yang kasar, wanita yang diketahui bernama Hesti itu memaki petugas saat disuruh putar balik. Bahkan keluarga di dalam mobil sempat merekam peristiwa yang mereka anggap benar itu. Namun rekaman para petugas yang paling manjur dan memicu reaksi negatif dari netizen.
Hesti dengan suaminya Raminto SH pun diangkut petugas ke Mako Polress Sukabumi. Disana keduanya meminta maaf. “Saya sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudah berkata kasar, Insyaallah akan menjadi pelajaran bagi saya, dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak,†katanya saat konferensi pers di Polres Sukabumi, Minggu (16/5/2021).
Satu emak-emak lagi dalam foto yang paling atas, juga tampak garang saat melawan dan memaki-maki petugas penyekatan. Sama seperti kasus sebelumnya, polisi menjemputnya dan “memaksanya” meminta maaf.
Dalam video yang viral di berbagai medsos, wanita itu memaki petugas pos penyekatan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan, Cilegon. Wanita dan seorang pengemudi laki-laki itu ditangkap di Carita, Kabupaten Pandeglang.
Polisi menangkap wanita dan laki-laki itu pada Minggu (16/5/2021) malam. Dia kemudian dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
Wanita yang diketahui bernama Gustuti Rohmawati tersebut meminta maaf atas luapan emosinya dan maki petugas saat disekat di pos penyekatan JLS. Wanita itu mengaku menyesal.
“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Petugas Dishub, Petugas Kesehatan, yang berjaga di Pos Penyekatan menuju Anyer, khususnya kepada pihak kepolisian dan seluruh masyarakat Indonesia saya meminta maaf. Atas sikap dan perilaku saya yang meluap dan emosi, saya menyesal atas perbuatan saya,” kata Gustuti saat Konfrensi Pers di Mapolres Cilegon.
Dia mengungkapkan, tujuan dirinya bersama sang suami ke Carita Pandeglang bukan untuk wisata, untuk menjenguk saudara yang sakit. Namun ia mengakui, dirinya tidak bisa menunjukan persyaratan yang diminta petugas penyekatan.
“Saya menyesal atas perbuatan saya mohon kiranya atas perbuatan saya dimaafkan,” ucapnya.
Lantas bagaimana dengan emak-emak yang ketiga?
Beda kasus sih. Foto emak-emak di posisi tengah itu terkait barang belanjaan online. Dalam video yang juga viral itu, si emak-emak bergamis kuning memaki habis-habisan kurir di depannya karena merasa barang yang dibelinya tidak sesuai dengan pesanannya. Bahkan kalimat menjurus kasar pun dilontarkannya.
“Kalau ini sobek lu gue injek, kalau ini sobek lu yang gue mat**n,” cetusnya sambil menudingkan tangannya ke arah sang kurir. Bahkan berkali-kali sang emak-emak melontarkan kata ‘gob**k’.
Sepertinya, barang itu dibeli dengan metode Cash on Delivery atau COD alias bayar di tempat setelah barang diterima oleh si pembeli.
Namun karena pesanan tidak cocok, emak-emak yang belum jelas identitasnya ini langsung marah-marah pada kurir meski kurir ini hanya bertugas mengantarkan barang.
Nah, untuk emak yang ketiga ini, kasusnya belum sampai ke polisi. Bakalan ditangkap lagi nggak ya?

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
