Curi Sepeda Motor Mahasiswi di Kupang, Remaja Putus Sekolah Ditangkap

digtara.com – FA (15), Seorang remaja putus sekolah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan polisi dari Polsek Kelapa Lima, Polres Kupang Kota, Rabu (24/3/2021) karena mencuri sepeda motor.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

FA yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas I SMP ini diamankan tim Buser Polsek Kelapa Lima di rumahnya di Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

FA diduga menjadi pelaku pencurian sepeda motor honda beat nomor polisi DH 6803 CL milik Veronika Mo’i pada Minggu (21/3/2021) lalu.

Sepeda motor mahasiswi itu dicuri dari kos Nagla, Jalan Jati Rosa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Saat itu korban sedang tidur.

Meski masih bocah, FA tampaknya piawai. Dari kamar kos, ia mendorong sepeda motor korban hingga 200 meter ke tempat yang sepi.

Di sana ia mempreteli beberapa bagian kap sepeda motor lalu mencabut kabel kunci kontak dan menyatukannya. Sepeda motor pun berhasil dihidupkan lalu dibawa kabur ke Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu.

Selama tiga hari, pelaku menggunakan sepeda motor korban dan sempat membawa ke bengkel untuk membongkar beberapa bagian termasuk mencopot plat nomor polisi.

Sementara korban Veronika melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kelapa Lima.

Atas dasar laporan itu, polisi bergerak sampai akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

“Kebetulan ada warga yang mengetahui keberadaan pelaku yang menggunakan barang bukti sepeda motor curian dan beberapa bagian termasuk nomor polisi sudah dibongkar,” ungkap Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar yang dikonfirmasi Rabu (24/3/2021).

Mantan Kasat Reskrim Polres  Belu, Polda NTT menjelaskan, pihaknya menjemput pelaku di rumahnya.

“Pelaku putus sekolah dan tinggal tidak menetap. Keluarga juga mendukung saat kita mengamankan pelaku,” tambahnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku belajar mempreteli bagian sepeda motor karena selama ini sempat bekerja di bengkel milik pamannya.

Kordinasi dengan Orangtua

Polisi kemudian akan memanggil orang tua pelaku untuk koordinasi terkait pembinaan dan proses lebih lanjut terhadap pelaku.

“Kita panggil orang tua pelaku untuk cari jalan keluar karena pelaku masih di bawah umur dan kita utamakan kepentingan terbaik untuk anak,” tandas Kapolsek Kelapa Lima.

Rencananya, Kapolsek dan penyidik Polsek Kelapa Lima akan berkoordinasi pula dengan dinas sosial dan pekerja sosial agar membina pelaku karena masih dibawah umur.