Selasa, 14 Oktober 2025

Hipospadia Ramai Dibahas, Begini Penjelasan Ketua IDI

Arie - Rabu, 10 Maret 2021 08:37 WIB
Hipospadia Ramai Dibahas, Begini Penjelasan Ketua IDI

digtara.com – Istilah hipospadia kini ramai dibicarakan sejak mencuatnya kabar tentang jatidiri mantan atlet voli nasional Aprilia Manganang.

Baca Juga:

Kelainan medis hipospadia bisa dibilang sebagai cacat lahir pada alat kelamin seseorang.

Hal ini dapat diatasi melalui rekomendasi medis terhadap kecenderungan perilaku pasien. Lantas, bagamanakan penjelasan tentang hipospadia? Berikut kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M. Faqih.

“Sebaiknya diperiksa dulu oleh dokter ahli andrologi, bisa periksa bersama kawan-kawan spesialis dokter kandungan. Diperiksa apakah betul laki-laki atau perempuan atau dua-duanya ada,” katanya dalam acara diskusi “Setahun Pandemi COVID-19” di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, saat menyikapi kondisi mantan atlet voli putri nasional Aprilia Manganang yang mengalami hipospadia.

Ia mengatakan bila seseorang mengalami hipospadia maka perlu ditentukan dari pemeriksaan medis terhadap kecenderungan perilakunya apakah lebih ke laki-laki atau perempuan.

Baca: Aprilia Manganang, Atlet Voli Nasional dan Sersan TNI Dipastikan Seorang Pria

Pasien bersangkutan, katanya, bisa dibantu oleh dokter ahli dalam menentukan hormon yang spesifik.

“Dicek hormonnya ke arah mana, laki-laki atau perempuan. Itu bisa diselesaikan melalui skema operasi,” katanya.

Daeng mengatakan hipospodia tidak ada keterkaitan dengan situasi sosial, politik maupun profesi. Kecacatan itu hanya persoalan seseorang untuk menjadi manusia seutuhnya. “Kasihan. Ini harus dibantu diselesaikan,” katanya.

Baca: KNPI Apresiasi Langkah Cepat Polda Sumut Tangani Oknum Polisi Pembunuh 2 Wanita

Ia juga mengemukakan bahwa peristiwa yang dialami Aprilia tidak banyak terjadi di Indonesia. Namun secara ilmu pengetahuan, hipospodia bisa terjadi.

“Dua kelamin itu bisa ada. Kalau dibiarkan dua-duanya, sebagai manusia kasihan dia. Dokter ahli kita bisa selesaikan itu,” ujarnya.

Dari hasil pengamatan terhadap perilaku pasien, tim medis akan memberikan rekomendasi terkait penetapan jenis kelamin.

“Nanti silakan diputuskan oleh pasien. Medis hanya menyampaikan kecenderungannya,” katanya.

Hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra (saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh) tidak terletak di ujung penis.

Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama pekan ke 8-14 kehamilan. Kondisi hipospadia pada setiap penderita bisa berbeda-beda.

Pada beberapa kasus, lubang kencing ada yang terletak di bawah kepala penis, di batang penis, dan bahkan ada yang di skrotum atau buah zakar, demikian Daeng.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Hipospadia Ramai Dibahas, Begini Penjelasan Ketua IDI

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru