Tak Puas Dialog Soal Rasisme Guru Besar USU, Mahasiswa: Jawaban Bapak Melebar Kemana – Mana

digtara.com – Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumut tidak puas dengan hasil dialog yang berlangsung dengan Guru Besar USU soal rasisme, di halaman belakang Biro Rektorat USU, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga:
- Gus Irfan: Kemenhaj Tak Boleh Kerja Formalitas, Harus Hadirkan Kerja Nyata, Akuntabel, dan Transparan
- Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng
- Gus Irfan Resmi Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah. Menteri Baru Diharapkan Ramah, Terbuka dan Jalankan Smart Haji
Diketahui, Guru Besar USU, Prof Yusuf L Henuk dituding bertindak rasis melalui kalimatnya di Twitter, ‘Semua orang Papua bodoh’ oleh mahasiswa Papua. Maka dari itu, pihak rektorat USU diwakili oleh wakil rektor V, Luhut Sihombing memfasilitasi dialog tiga arah.
Namun dialog tersebut diwarnai adu mulut antara anggota IMP Sumut dan Guru Besar USU tersebut. Walhasil, mahasiswa Papua merasa kecewa dengan respon yang diberikan Henuk.
“Kami datang ke biro rektorat bukan untuk mendapatkan penghinaan terhadap mahasiswa USU. Kalau untuk dialog tadi jujur kami tidak puas karena cara menanggapinya kurang jelas,” jelas juru bicara IMP Sumut, Daniel Purba.
“Dia tidak menjelaskan dengan baik apa tujuan dia buat kalimat di Twitter. Jawabannya juga melebar kemana-kemana,” tambahnya.
Baca: Dialog Rasisme Diwarnai Adu Mulut, Mahasiswa Papua: Kalau Perang Etnis Terjadi Siapa Tanggungjawab?
Dikatakannya tanggapan dari guru besar USU menyerempet pada masalahnya dengan Natalius Pigai. Padahal, lanjutnya, IMP Sumut aksi hari ini bukan terkait hal itu.
“Kami datang ke sini untuk meyelesaikan masalah. Tetapi cara bapak itu menanggapi membuat kami bingung,” katanya.
“Selepas ini kami akan buat diskusi lagi untuk langkah-langkah ke depan. Kami berharap bisa berjumpa lagi dan menanggapi masalah ini dengan bijak,” tandasnya.
Tak Puas Dialog Soal Rasisme Guru Besar USU, Mahasiswa: Jawaban Bapak Melebar Kemana – Mana

Gus Irfan: Kemenhaj Tak Boleh Kerja Formalitas, Harus Hadirkan Kerja Nyata, Akuntabel, dan Transparan

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng

Gus Irfan Resmi Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah. Menteri Baru Diharapkan Ramah, Terbuka dan Jalankan Smart Haji

Gus Irfan, Cucu Pendiri NU, Menteri Haji dan Umrah RI Pertama

Penderita Wasir Tidak Hanya Kalangan Tua Saja, Namun Juga Kalangan Muda. Vena Wasir Center Hadir di RS Panti Wilasa dr Cipto Siap Memberikan Solusi
