Wisuda 258 Lulusan, Rektor: Univa Medan Persiapkan Diri di Era Digitalisasi

digtara.com – Rektor Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, Dr HM Jamil MA mengatakan, sivitas akademik terus berupaya dalam mempersiapkan diri di era digitalisasi.

Baca Juga:

• Puluhan Sarjana STIKOM Artha Buana Kupang Diwisuda
• Santriwati Tunanetra Jadi Peserta Wisuda Tahfizh Nasional 2024 Kategori 30 Juz
• YP Harnas II Gelar Wisuda MIS dan SMP IT Ar Rasyid, Tamatkan 133 Siswa

Sebab, pendidikan dewasa ini sedang mengalami perubahan IPTEK yang sangat serius, yang menuntut kepada semua pengelola pendidikan mempersiapkan diri secara matang dalam menghadapi perubahan dunia yang relatif cepat ini.

Hal itu dikatakan Rektor Univa Medan Dr HM Jamil, dalam acara wisuda 258 lulusan tahun akademik 2021-2022 di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Selasa (21/12/2021).

Baca: Ketika Mahasiswa UKAW Kupang Berangkat Wisuda dari Sel Tahanan

Hadir pada acara wisuda tersebut Ketua Umum PB Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. H. Masyhuril Khamis, SH MM, Sekretaris Jenderal PB Al Jami`yatul Washliyah Dr. Ir. Amran Arifin, MM MBA, Ketua Umum Majelis Pendidikan PB Al Jami`yatul Washliyah Drs H. Ridwan Nazar, MSi, Ketua Dewan Fatwa PB Al Jami`yatul Washliyah Tgk. H.ِِ Abdul Hamid Usman, Wagubsu Musa Rajekshah, Koordinator L2DIKTI Wilayah I Sumut Prof. Dr. Ibnu Hajar, SH, M. Si, Ketua APTISI Sumut Dr. H. Musa Isa Indrawan, SE MM, Ketua MUI Sumut, Dr H Arso, Wakil Rektor I Univa Medan Dr Hj Hasnil Aida Nasution MA, Univa Labuhan Batu, STIE Sibolga, UMN Al Washliyah Medan, Ketua MUI Sumut Dr H Arso, Pengurus PW Al Washliyah dan Organ bagian serta sivitas akademika Univa Medan.

“Untuk menyahuti tuntutan perubahan ini, Univa Medan akan membenahi jaringan WiFi dengan rata-rata kecepatan 13,79 MBPS, hal ini dilakukan mengingat bahwa sistem kerja kita saat ini sudah 99,99 % menggunakan kekuatan signal dan kecepatan jaringan. Pada saat yang bersamaan bahwa universitas Al Washliyah Medan saat ini telah memiliki sebuah studio yang bernama Universitas Al Washliyah Medan TV Channel (UMTC), dengan adanya studio ini diharapkan semua kegiatan baik internal maupun eksternal bisa dipublish melalui akun baik Youtube, FaceBook, Instagram dan WhatsApp Group, dengan demikian Universitas Al Washliyah akan lebih mudah dikenal oleh seluruh penjuru baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Demikian pula untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan memasuki era society 5.0 terkhusus dalam dunia pendidikan, lanjutnya, maka dibutuhkan kecerdasan dan kecakapan hidup pada abad 21 atau yang lebih dikenal dengan 4C (Creativy, Critical Thinking, Communication and Collaboration).

Bahkan berdasarkan riset World Economic Forum (WEF) tahun 2020 dibutuhkan 10 kompetensi utama dalam menghadapi era revolusi Industri 4.0 yaitu, kemampuan memecahkan masalah yang komplek, berpikir secara critical, kemampuan memanajemen manusia, kemampuan berkoordinasi dengan orang lain, memiliki kecerdasan emosional (EQ), kemampuan menilai dan mengambil keputusan, mengedepankan orientasi layanan, memiliki kemampuan bernegosiasi serta memiliki fleksibilitas kognitif.

“Kesepuluh kemampuan ini relevan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Di kesempatan itu, rektor menyebutkan, Univa Medan yang berkiprah di dunia pendidikan sebagai kampus yang tertua di Kota Medan sejak 1958, telah banyak memberikan kontribusi kepada agama, bangsa dan negara ini, hal ini dibuktikan dengan kiprah para tokoh dan alumni baik pada kancah nasional maupun internasional.

Alumni tersebut adalah Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah Dr. H. Masykhuril Khamis, SE, MM, Dr. Ir. Amran Arifin, MM, M.B.A, Dr. Dedi Iskandar Batu Bara, S. Sos, SH, M.S.P, Dr. Drs. Amran Suaidi, SH, M. Hum, MM. Dr. Rizki Ramadhan, SH, M. Hum, Akmal Samosir, S.Ag, MH, Darmaulina Saragih, S. Pd, Herman Efendi, ST.

“Ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa Universitas Al Washliyah melalui para alumni telah memberikan kontribusi yang besar terhadap negeri ini. Harapan saya kelak akan lahir dan muncul alumni-alumni berikutnya dari Universitas Al Washliyah Medan sosok-sosok yang religius dan intelektual yang akan berkiprah dan berkontribusi di negeri ini,” kata rektor seraya menambahkan saat ini Univa Medan mengasuh 6 fakultas dengan 16 program studi strata satu (S1), dan dari 16 program studi terdapat 9 program studi yang terakreditasi baik atau “B”.

Rektor menambahkan, Universitas Al Washliyah Medan sebagai kampus yang tertua sudah selayaknya mulai berbenah diri dari semua bidang. Kemampuan memainkan peran di era ini merupakan sebuah keharusan dan tidak bisa tidak. Beberapa hal yang dilakukan di universitas Al Washliyah Medan adalah memperbaiki manajemen dan pelayanan administrasi.

Meski jauh tertinggal namun seluruh sivitas harus berlari secara kencang untuk mengejar semua ketertinggalan tersebut.

“Dengan kerjasama semua stake holder saya yakin dan percaya bahwa kampus yang sangat kita banggakan ini akan mampu mengejar semua ketertinggalan tersebut. Karenanya diharapkan kerjasama dan komitmen bersama untuk terus memajukan dan membenahi. Sistem manajemen yang berbasis akreditasi merupakan langkah konkrit yang dilakukan agar sistem manajemen dapat berjalan dengan baik dan benar. Hingga pada akhirnya Universitas Al Washliyah Medan MUMTAZ secara administrasi dan juga MUMTAZ secara sumber daya manusia,” harapnya.

Ketua Umum PB Al Washliyah Dr H Masyhuril Khamis menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar memanfaatkan digitalisasi. Sebab, saat ini zaman telah berubah ke arah digitalisasi.

“Jadi siapa yang memiliki ruko, siap-siap tidak disewa lagi. Karena semua telah menggunakan smartphone untuk menjual segala produk di marketplace, jadi tempat seperti ruko tidak digunakan lagi,” katanya.

Kedua, jaga kampus ini dengan akhlakul karimah. Setiap langkah apapun yang dilakukan, tujuannya akhirat. Namun dunia jangan ditinggalkan.

Terakhir, lanjut Masyhuril Khamis, jaga komunikasi, apalagi orang Washliyah yang akan kembali beraktivitas dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Kepala LD2Dikti Sumut Prof Dr Ibnu Hajar MSi menyampaikan sambutannya secara daring mengingatkan wisudawan untuk mengadaptasi keilmuannya di dunia kerja dan kesiapan untuk bekerja.

“Ilmu yang didapat di kampus hanya sebagian kecil. Tetapi pengalaman belajar, soft skill (kemampuan). Soft skill yang bagus, adaptasi, integritas, kolaboratif, komunikasi dan semua kemampuan itu tidak didapat di pengalaman belajar dan mata kuliah. Ini lah tantangan untuk meraih kerja, kita harus siap berkompetisi,” harapnya.

Prof Ibnu Hajar mengatakan, hadirnya industri 4.0 sudah merubah tatanan kehidupan. Hari ini terjadi diskrupsi dan pergeseran dan ketimpangan sangat berkaitan dengan dunia kerja.

“Hari ini digital sudah masuk dalam kehidupan kita. Lihat perbankan, instansi pemerintah semua mulai dengan perangkat digital dalam rangka optimalisasi kerja,” serunya seraya menyebutkan orang sukses tidak terlepas dari inovasi dan kreativitas.

Begitu juga Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah secara zoom meminta lulus Univa Medan Agara bermanfaat bagi orangtua dan bangsa.

” Kehidupan ini belum berakhir dan masih panjang. Kedhiuapan harus direncanakan dalam apa yang didapat dan akan diraih. Kita berharap Univa Medan meningkatkan pendidikan yang lebih khususnya untuk masyarakat Sumut,” ujarnya.

Wisuda 258 lulusan diantaranya Fakultas agama Islam, 108 Wisuda, Fakultas Hukum 8 Wisudawan, Fakultas Tekhnik 36 Wisudawan, Fakultas Ekonomi 37 Wisudawan, Fakultas Pertanian 35 Wisudawan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 34 Wisudawan. Univa Medan Era Digitalisasi

Wisuda 258 Lulusan, Rektor: Univa Medan Persiapkan Diri di Era Digitalisasi