Jumat, 26 April 2024

Ini Wilayah Terdampak Paling Parah Akibat Erupsi Sinabung

Redaksi - Senin, 10 Juni 2019 11:37 WIB
Ini Wilayah Terdampak Paling Parah Akibat Erupsi Sinabung

digtara.com | MEDAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo mengungkapkan ada sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terdampak erupsi Gunung Api Sinabung pada Minggu 9 Juni 2019 sore kemarin.

Baca Juga:

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Karo, Natanail Peranginangin menyebutkan, ketiga wilayah kecamatan itu adalah Kecamatan Namanteran, Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiga Nderket.

Dari ketiga kecamatan itu, wilayah kecamatan Naman Teran menjadi wilayah yang terdampak paling parah, dengan tutupan abu vulkanik yang cukup tebal. Khususnya di Desa Sukandebi, Kutarayat dan Desa Naman.

“Erupsi juga sampai ke Kota Wisata Berastagi, tapi dampak abunya tidak terlalu tebal,”sebut Natanail, Senin (10/6/2019).

Natanail mengatakan, pasca erupsi yang membentuk kolom letusan hingga 7 ribu meter atau 9460 meter di atas permukaan laut padaa Minggu kemarin, aktifitas erupsi Gunung Api Sinabung kini sudah berhenti. Aktifitas masyarakat yang berada di sekitar kaki gunung pun sudah berjalan normal.

“Yang mengalami gangguan itu masyarakat yang memiliki lahan pertanian di sekitar Kecamatan Namanteran. Karena abunya tebal sekali. Sudah ada juga masyarakat yang membersihkan tanaman mereka,”tukasnya.

Sementara itu terkait peristiwa banjir lahar dingin pasca erupsi, Natanail mengaku belum mendapatkan laporan peristiwa tersebut. Ia pun berharap peristiwa itu tidak terjadi.“Sampai saat ini tidak (banjir lahar dingin), karena pada saat terjadi erupsi, kondisi cuaca di seputaran Gunung Sinabung tidak terjadi hujan. Tapi kita belum tau, mudah-mudahan tidak terjadi, karena sampai saat ini kondisi di Berastagi atau seputaran Gunung Sinabung cerah,” tuturnya.

Meski begitu ia tetap minta masyarakat untuk waspada, dan untuk sementara waktu menghindari aktifitas di luar ruangan, untuk meminimalisir dampak buruk partikel abu vulakanik.

“Sejauh ini tidak ada aktifitas pengungsian. Tapi kita sudah imbau masyarakat untuk terus waspada dan memperhatikan informasi resmi yang dikeluarkan otoritas berwenang. Kita juga minta msayarakat tidak panik. Kurangi aktifitas di luar rumah, dan Jika terpaksa keluar rumah, maka selalu gunakan masker,”tandasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru