Kamis, 28 Maret 2024

Antisipasi Penularan, 260 Mahasiswa Kedokteran USU Diimunisasi Difteri

Redaksi - Selasa, 24 September 2019 06:07 WIB
Antisipasi Penularan, 260 Mahasiswa Kedokteran USU Diimunisasi Difteri

digtara.com | MEDAN – Biro Rektor Universitas Sumatera Utara dan dinas kesehatan memberikan imunisasi difteri kepada sebanyak 260 orang mahasiswa fakultas kedokteran terkait meninggalnya seorang mahasiswi asal Malaysia yang menjadi suspect penyakit tersebut.

Baca Juga:

Runtung Sitepu, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Sumut dan Dinkes Medan dengan menggelar rapat pada kemarin sore membahas penanganan dugaan munculnya penyakit Difteri di kampus kedokteran.

“Dalam rapat tersebut disepakati juga sebanyak 260 orang mahasiswa kedokteran USU yang memungkinkan ada kontak dengan korban dilakukan imunisasi,” kata Runtung, Selasa (24/9/2019).

Dia menjelaskan, mereka yang diimunisasi adalah mahasiswa satu angkatan dengan korban yang diyakini paling intens terkena kontak langsung. Selain imunisasi, mereka juga diberikan obat-obatan selama seminggu penuh.

Semua anggaran dan obat-obatan untuk itu dibebankan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut dan Dinkes Medan, sedangkan USU membantu dari sisi teknis, seperti pengerahan tenaga medis.

Itu sebagai tindakan antisipasi jika memang benar bahwa penyakit yang menjangkiti mahasiswi asal Malaysia tersebut adalah Difteri. Apalagi pihaknya juga mendapat laporan adanya 10 mahasiswa kedokteran yang merasa demam dan dikhawatirkan terpapar penyakit yang berasal dari korban.

Mereka pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik untuk dilakukan penanganan medis. Namun dua di antaranya harus mendapat perawatan intensif.

Sebelumnya Runtung memaparkan, terdapat seorang mahasiswi asal malaysia yang kuliah di Fakultas Kedokteran USU meninggal dunia. Semula dia diopname di Rumah Sakit USU dan setelah terindikasi terkena Difteri ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

Saat dirawat, sempat akan dilakukan pengalihan pernafasan melalui leher. Namun sebelum tindakan itu dilakukan pasien sudah meninggal dunia terlebih dahulu.

“Ini adalah musibah bagi keluarga besar Universitas Sumatera Utara, kita doakan semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Kasus ini juga, kata dia, menjadi suatu kejadian luar biasa karena penyakit Difteri sempat dianggap sudah tidak ada lagi, tetapi kini mendadak muncul.

Kndati menganggap sebagai kejadian luar biasa, tetapi Runtung mengatakan pihaknya belum memertimbangkan memberlakukan kebijakan khusus di kampus USU, seperti kewajiban penggunaan masker.

“Sementara ini kami menunggu instruksi dinas kesehatan karena mereka yang tahu benar bagaimana dampaknya,” kata dia. Kalau dinas kesehatan menilai mahasiswa USU perlu menggunakan masker maka pihak rektorat akan menyediakannya.

Mengenai penyakit yang diderita korban sendiri, Runtung tegaskan, belum dapat dipastikan itu Difteri. Menurut dinas kesehatan, kepastian hasil pengujian sampel dari korban baru dapat diketahui dari Jakarta seminggu lagi.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru