Wali Murid 7 Siswa SMAN 1 Panyabungan yang Robek Rok ‘Berat Hati’ Anaknya Dipindahkan

digtara.com | MADINA – Tarkait 7 siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal yang melakukan aksi robek rok di lingkungan sekolah yang sempat menjadi viral di media sosial harus dipindahkan ke sekolah lain.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Padangsidimpuan dan Madina menggelar rapat tertutup bersama pihak sekolah, komite sekolah, orang tua siswa dan ke 7 siswa, dilaksanakan di kantor SMAN 1 Panyabungan, Senin (14/01/2019).

Ketika ditemui digtara.com di sela-sela rapat tertutup, Kacabdis Padangsidimpuan dan Madina Muhammad Iksan Lubis mengatakan bahwa hasil rapat pihaknya akan memfasilitasi perpindahan 7 siswa ke sekolah SMAN 3 Panyabungan.

“Perpindahan ketujuh siswa ke sekolah SMAN 3 Panyabungan, sebelumnya kita sudah komunikasi dengan kepala sekolah SMAN 3 Panyabungan, alhamdulillah pihak sekolah menerima siswa yang dipindahkan dari SMAN 1 Panyabungan,” paparnya.

Saat disinggung terkait foto yang tersebar di media sosial, Kacabdis hanya menjawab tak usah lagi kita bahas foto itu, pembahasan kami tadi hanya memfasilitasi siswa agar diterima di sekolah lain.

Dia berharap kepada siswa yang sudah kita rekomendasikan ke sekolah SMAN 3 panyabungan, bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan merubah sifatnya sebagai pendidik yang taat pada aturan sekolah.

Sementara Faridah Nasution wali murid yang di mintai keterangannya mengatakan bahwa hasil keputusan rapat tersebut, Kacabdis akan bersedia memfasilitasi anak kami di terima di sekolah lain, walaupun dengan berat hati menerima hasil rapat tersebut.

“Mau tak mau kami harus menerima hasil itu karena kami tidak ada daya upaya lain lagi untuk memperjuangkan anak kami tetap di terima di SMAN 1 Panyabungan. Meskipun kacabdis memfasilitasi anak kami ke sekolah lain, dengan berat hati kami menerima keputusan tersebut,” ungkapnya.

Reporter: Muhammad Agussalim