Dukung Pariwisata Danau Toba, Pasukan Marinir Berenang “Membelah†Sisi Danau Toba

digtara.com | SIMALUNGUN – Prajurit TNI AL dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan I (Yormarhanlan) Belawan, melaksanakan kegiatan berenang dan mendayung perahu karet membelah salah satu sisi Danau Toba, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga:
Kegiatan berenang dan mendayung perahu karet itu dilakukan dari Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun menuju Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir.
Pelaksanaan renang dan dayung dimulai pada pukul 07.50 WIB dan dilepas oleh Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian didampingi oleh Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe, Kadispotmar Lantamal I Letkol Marinir Felix Pakpahan, Mewakili Kemenhub Kordinator Satpel diwakili oleh Ilham Batubara dan Kepala Desa Tigaras Mika Jaya Sitio.
Dalam Sambutannya Kadispora Sumut menyampaikan apresiasi dan bangga kepada peserta renang dan dayung. Ia berharap semoga dengan kegiatan ini akan berdampak positif kepada kunjungan turis.
“Kegiatan hari ini membuktikan bahwa turis bisa merasa aman dan bisa menikmati keindahan alam yang ada di Danau Toba. Atas nama pemerintah Sumut, semoga renang dan dayung ini berjalan lancar dan aman serta tetap menjaga semangat patriotisme TNI AL,â€sebut Baharuddin.
Kegiatan ini digelar dengan harapan bisa meningkatkan ketahanan fisik prajurit dan yang lebih utama dapat menggalakkan kembali pariwisata di kawasan Danau Toba.
“Khususnya di alur pelayaran kapal dari Tigaras ke Simanindo pasca tragedi tengggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun Juni 2018 satu tahun lalu,â€kata Letkol Marinir James Munthe.
Berenang dan mendayung perahu karet dengan jarak tempuh kurang lebih 8 kilometer itu sengaja dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Bahwa Danau Toba aman bagi wisatawan yang hendak menyeberang dalam menikmati masa liburan asalkan tetap mengikut aturan yang ada dan menjaga kearifan lokal.
Kegiatan ini disambut positif oleh Kepala Nagori (Kepala Desa) Tigaras, Sdr. Mika Jaya Sitio. “Kegiatan ini sangat membantu memulihkan pariwisata di Tigaras, yang dirasakan lesu pasca tragedi KM Sinar Bangun. Dan selama ini kita sudah berupaya semaksimal mungkin menggalakkan pariwisata di Tigaras,†ujarnya.
Dalam kegiatan yang tergolong ekstrim ini, tim dayung berhasil sampai difinish pada pukul 09.05 WIB, menggunakan waktu 1 jam 5 menit, sedangkan tim renang sampai difinish pada pukul 10.10 WIB, menggunakan waktu 2 jam 20 menit.
Usai pelaksanaan renang dan dayung, dilajutkan dengan pelepasan ikan mas secara simbolis oleh Danyonmarhanlan I, Kadispotmar Lantamal I, Kadis pariwisata Samosir, Danramil Dolok Pardamean, Kapolsek Dolok Pardamean, Kades Tigaras, Kemenhub Tigaras, para atlit renang dan dayung Yonmarhanlan I Belawan.
[AS]

Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah Dengan Luka Tusukan di Pinggang

Dukung MBG, TNI AL Kawal Peralatan Dapur Untuk SPPG di NTT

Akui Anggotanya Terlibat Penganiayaan, POMAL Amankan Tiga Anggota TNI AL

Selain Dianiaya Oknum TNI AL, Buruh Juga Ternyata Diduga Dianiaya Karyawan Pelindo Kupang

Buruh Harian Lepas Diduga Dikeroyok Oknum Anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau-Kupang hingga Tewas
