BMKG Sebut Awal Musim Hujan di Sebagian Indonesia Mundur Hingga 30 Hari

digtara.com | BANDUNG – Awal musim hujan tahun 2019 di sebagian besar wilayah Indonesia, diperkirakan akan mengalami mundur antara 10-30 hari.
Baca Juga:
Berdasarkan laporan terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dari total 342 Zona Musim (ZOM) yang ada, awal musim hujan diperkirakan umumnya mulai bulan Oktober 2019 sebanyak 69 ZOM. Mayoritas mulai November 2019 sebanyak 161 ZOM, dan Desember 2019 sebanyak 79 ZOM.
Hanya sedikit yang musim hujannya mulai Agustus, yaitu 6 ZOM, dan September sebanyak 15 ZOM.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya menyatakan beberapa daerah akan mengalami kemunduran awal musim hujan. Wilayah itu meliputi Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Jambi bagian tengah, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian kecil Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT.
Juga Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Namun, wilayah lain seperti Aceh, Sumatera Utara, sebagian Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, dan Pegunungan Jayawijaya sudah mulai masuk musim hujan sejak Agustus hingga Oktober.
Khusus di daerah Papua awal musim hujan terjadi di bulan November. Tetapi, menurut Dwikorita, pada bagian selatan dan Merauke, awal musim hujan terjadi pada Desember sehingga tidak serempak di- kepulauan tersebut.
Penyebab mundurnya awal musim hujan di Indonesia itu akibat pengaruh suhu muka air laut di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Juga faktor perairan Indonesia di bagian selatan ekuator lebih dingin dari suhu normal.
“Akibatnya proses penguapan air laut lebih sulit terjadi, pembentukan awan-awan hujan juga menjadi berkurang sehingga curah hujan rendah,â€ujarnya seperti dilansir TEMPO, Selasa (20/8/2019).
Adapun untuk puncak musim hujan, BMKG memprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2020. Dwikorita mengingatkan wilayah yang rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor agar selalu waspada dan menyiapkan upaya mitigasi untuk mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
