Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional, Pemprov Sumut Minta Bantuan Konsultan dari Jerman
digtara.com | DELISERDANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana memindahkan Rumah Sakit Haji Medan, dari kawasan Percut Seituan, Deliserdang ke kawasan yang tak jauh dari Bandara Internasional Kualanamu, di Batangkuis, Deliserdang.
Baca Juga:
Dalam rangka pemindahan tersebut, tentunya dibutuhkan bangunan serta peralatan medis yang modern dan dapat mumpuni. Untuk itu, Pemprov Sumut pun mengundang konsultan dari Jerman, yaitu General Manager German Medical Trading (GMT) Jhon Khwaja.
GMT merupakan perusahaan konsultan pembangunan rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang berbasis di Jerman. Perusahaan ini juga dikenal sebagai penyuplai peralatan rumah sakit.
Jhon Khwaja pun datang dan meninjau RSU Haji Medan bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Direktur RS Haji Khainir, Jhon berkeliling meninjau setiap ruangan RSU Haji Medan.
Direktur RS Haji Khainir mengatakan menyambut baik upaya pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut. Ia mengapresiasi dukungan GMT dalam rencana Pemprov Sumut tersebut. Dengan adanya kolsultasi dengan denan GMT diharapkan pembangunan RSU Haji dapat terlaksanan sesuai harapan.
Meski bertaraf internasional, kata Khainir, nantinya biaya berobat di RSU Haji haruslah tetap terjangkau oleh seluruh masyarakat. “Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak, jadi untuk itu harus ada diskusi khusus dan matang agar bisa berjalan lancar,†kata Khainir.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan sangat bersyukur adanya rencana pembangunan RSU Haji Medan menjadi RS bertaraf internasional. Dia pun berharap pembangunannya dapat segera terealisasi.
Menurut Alwi, keberadaan RS bertaraf internasional sangat dibutuhkan masyarakat Sumut. Karena selama ini masih banyak masyarakat yang berobat ke luar negeri. “Dengan dibangunnya RSU Haji Medan menjadi bertaraf internasional, kita harapkan masyarakat bisa lebih nyaman dan percaya untuk berobat di sini, sehingga tidak lagi beramai-ramai berobat ke luar negeri,†ujarnya.

Sementara itu, General Manager German Medical Trading Jhon Khwaja mengatakan semua pihak harus memiliki semangat yang tinggi agar rumah sakit taraf internasional terwujud. Jhon menyebut mulai dari pimpinan hingga staf haruslah memiliki hal tersebut.
Menurut Jhon juga, pembangunan rumah sakit tidak perlu seutuhnya menggunakan dana pemerintah. Lantaran rumah sakit juga bisa dijadikan pendapatan daerah, pembangunan juga bisa dilakukan dengan mencari investor dari berbagai organisasi dunia. Untuk itu, Jhon mengatakan selanjutnya akan meminta bantuan dari pihak yang memahami bidang tersebut.
Tidak hanya meninjau RSU Haji Medan, Jhon Khwaja dan rombongan juga meninjau UPT RS Khusus Mata dan RS Khusus Paru yang juga dimiliki Pemprov Sumut.
[AS]
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur