Alami Masalah Teknis, Garuda Indonesia Angkut Jemaah Haji Terpaksa Putar Balik

Digatar.com | JAKARTA – Pesawat Garuda Indonesia pengangkut 455 jemaah haji Indonesia asal kloter Ujung Pandang (UPG) 14 terpaksa putar balik dikarenakan mengalami masalah teknis. Kondisi ini membuat pesawat harus kembali ke bandara asal Sultan Hasanudin, Makassar usai terbang dua jam.
Baca Juga:
- 40 Jemaah Haji Masih Jalani Perawatan di RS Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Pihak Keluarga
- Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Seluruh Jemaah Haji Sudah Meninggalkan Arab Saudi, 46 Masih Menjalani Perawatan dan 446 Jemaah Wafat
- Sempat Tertinggal di Tanah Suci, Asrun Jemaah Haji Kloter SOC 55 Rembang Akhirnya Pulang
Pesawat tersebut rencananya mengantarkan jemaah haji menuju Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz di Madinah.
Berdasarkan pihak laporan Maskapai Garuda Airlines yang diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pesawat tipe Boeing 747-400 itu mengalami kerusakan hidrolik leaking oil (nose gear) di bagian roda.
Menurut Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi mengakui kondisi ini baru pertama kali terjadi.
“Ini tidak membahayakan, tapi karena mempertimbangkan keselamatan penumpang, maka diputuskan kembali ke embarkasi keberangkatan,” ungkpanya.
Dia menjelaskan, pesawat awalnya terbang (take off ) dari Bandara Sultan Hasanudin Makassar sekitar pukul 19.00 Wita. Namun usai dua jam terbang, baru diketahui adanya gangguan teknis di bagian roda pesawat.
Di mana Kru pesawat kemudian menginformasikan kepada jemaah jika pesawat akan putar balik ke Makassar. Pesawat mendarat di Bandara Makassar sekitar pukul 02.30 Wita. Jemaah haji kemudian diminta turun dan masuk ke ruang tunggu.
“Jemaah ditempatkan di gate internasional selama menunggu proses penanganan GA 1114 untuk laik terbang,” paparnya.
Pergantian pesawat pun tidak dilakukan karena diprediksi hal ini justru akan membuat jemaah lebih lama menunggu. “Karena bisa jadi pesawat cadangan ada di lokasi lain,” jelas dia.
Sekitar dua jam lamanya pesawat menjalani pemeriksaan dan perbaikan. Saat dipastikan pesawat dalam kondisi baik, jemaah kembali diminta masuk ke dalam pesawat untuk berangkat menuju Madinah.
“Sekitar pukul 06.00 Wita, pesawat kembali diterbangkan. Dan sudah sampai di Madinah pukul 11.28 waktu Arab Saudi dengan selamat,” terangnya.
Dia memastikan peristiwa tersebut tidak mengganggu jadwal keberangkatan jamaah haji dari kloter atau embarkasi lain dari Tanah Air ke Tanah Suci. Persiapan hanya dilakukan petugas yang menyambut jemaah haji di Bandara Madinah. Sesuai aturan penumpang pesawat mendapatkan kompensasi bila penerbangannya mengalami keterlambatan.
Sesuai kontrak pada penerbangan haji, maskapai harus memberikan makanan ringan jika keterlambatan mencapai 4 sampai 6 jam. “Jika lebih dari 6 jam, menyiapkan akomodasi dan makan,” tambahnya.[kontan]

40 Jemaah Haji Masih Jalani Perawatan di RS Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Pihak Keluarga

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Seluruh Jemaah Haji Sudah Meninggalkan Arab Saudi, 46 Masih Menjalani Perawatan dan 446 Jemaah Wafat

Sempat Tertinggal di Tanah Suci, Asrun Jemaah Haji Kloter SOC 55 Rembang Akhirnya Pulang

Tiba di Tanah Air, Satu Jemaah Haji Asal Sragen Wafat, Diduga Ada Riwayat Hipertensi

Dua Kloter Jemaah Haji Asal Surabaya Sempat Tertunda Kepulanganya Dampak Perang Iran-Israel, Kini Sudah Tiba di Tanah Air
