Tiga Orang Pelajar di Belu Tewas Tenggelam Saat Latihan Berenang

digtara.com | KUPANG – Sebanyak tiga orang pelajar tewas tenggelam saat tengah berlatih renang di bendungan kecil (cekdam) di Dusun Aitaman, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/7/2019) siang.
Baca Juga:
Ketiga korban adalah Leonito Suares Babo (11), Rani Paskuela Tai (14) dan Magdalena De Yesus (13). Ketiganya merupakan warga Dusun Aitaman Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu.
Awalnya ketiga bocah ini hendak latihan renang bersama lima rekan yang lain Tresia Desi Fenusalem (14), Gresela Dos Santos Babo (14), Apris Nahak Salem (9), Mariano (5) dan Mokinta (4).
Saksi mata, Tresia Desi Fenusalem mengungkapkan, sekitar pukul 12.30 WITA, ia dan korban serta empat orang bocah lainnya ke Cekdam Aitaman untuk latihan renang.
Pada saat latihan Magdalena de Yesus melempar jeringen ketengah cekdam. Ia lalu mencoba berenang mengambil jeringen tersebut, namun belum sampai kejeringen korban Magdalena sudah tenggelam.
Melihat kejadian tersebut, Gresela Dos Santos Babo menggunakan jeringen mencoba membantu korban Magdalena. Namun jeringan yang digunakan juga terlepas. Seketika kedua korban, Leonito Suares Babo dan Rani Paskuela Tai mencoba menolong namun kedua korban juga ikut tenggelam.
Tresia Desi Fenusalem yang berada di pinggir cekdam berusaha menolong menggunakan jeringan. Tresia menolong dan berhasil menarik keluar Gresela Dos Santos Babo yang juga nyaris tenggelam.
Melihat kejadian tersebut, Apris Nahak Salem, Mariano dan Mokinta lari mencari bantuan dan memberitahu warga sekitar untuk membantu korban.
Warga datang mencari korban yang tenggelam di sekitar cekdam. Beberapa warga berusaha menyelam. namun ketika ditemukan ketiga korban sudah meninggal dunia.
Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, yang dikonfirmasi di Mapolres Belu mengaku kalau dari fakta yang ada, ketiga korban meninggal dunia akibat tenggelam pada saat latihan berenang di cekdam.
“Para korban dan rekan korban tidak ada yang bisa renang,” ujar Christian.
Orang tua korban pun tidak mengawasi anak-anak saat bermain dan mandi di cekdam terutama saat latihan renang.
Aparat keamanan dari Polres Belu sudah ke tempat kejadian perkara melakukan olah TKP serta memasang polisi line di lokasi kejadian. Para korban pun dibawa ke Puskesmas Tasifeto untuk visum.
“Keluarga korban pun menerima kematian sebagai musibah dan membuat surat penolakan otopsi,”sebut Christian.
Atas kejadian tersebut Kapolres berharap perlunya peran aktif orang tua dalam hal ini pengawasan terhadap anak ketika pergi ketempat yang dianggap rawan.Kapolres juga berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
[AS]

Pelajar di Kabupaten Sikka-NTT Ditemukan Tewas Diduga Tersengat Arus Listrik

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
