Kubah Masjid di Malra Rusak Dihantam Gempa M=7,7

Digtara.com | MALUKU – Gempabumi berkrkuatan magnitudo 7,7 yang terjadi di Kabupaten Maluku Trnggara Barat (MTB) dan juga wilayah Laut Banda Provinsi Maluku, Senin (24/6) pukul 11.53.40 WIT tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kendati demikian, dilaporkan terjadi kerusakan bangunan yang diakibatkan oleg guncangan gempabumi tersebut. Informasi yang dihimpun media ini, terjadi kerusakan pada gubah masjid di desa Bandala Eli Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Menurutnya, getaran Gempabumi 7,7 SR itu terasa sampai dengan wilayah Maluku Tenggara, Aru maupun Kota Tual. Namun sampai dengan saat ini baru satu bangunan yang diketahui terkena dampak akibat gempabumi itu.

“Terjadi gempa bumi 7.7 tadi sian mengakibatkan kerusakan guba manara masjid banda eli desa bandala eli kec kei besar,” kata Mohtar Ingratubun Kalaksa BPBD Maluku Tenggara saat dikonfirmasi.

Dikatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan pemantauan dan penelusuran terkait dampak daripada grmpabumi tersebut di Kabupaten Malra.

“Kami akan menyampaikan informasi selanjutnya jika ada perkembangan lainnya terkait gempabumi itu,” tuturnya.

Sementara itu, informasi dari BPBD dari beberapa daerah laon di Maluku yakni BPBD Aru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tengah dan lainnya yang juga ikut merasakan guncangan gempa tersebut melaporkan, masih melakukan pemantauan dan hingga kini belum ada temuan kerusakan sebagai dampak dari gempabumi itu.

“Gempa pada pukul 11.53 terasa cukup kuat di Kabupaten SBT, terutama di Kota Bula. Namun hingga kini belum ada laporan masyarakat tentang kerusakan. Akan kami lporkan lagi jika ada perkembangan,” kata Kelaksa KBPBD Kabupaten SBT, Usman Keliobas.[win]