Minggu, 19 Mei 2024

Basarnas Kembali Temukan Tiga Korban Tewas Karamnya KM Nusa Kenari 02

Imanuel Lodja - Senin, 17 Juni 2019 13:36 WIB
Basarnas Kembali Temukan Tiga Korban Tewas Karamnya KM Nusa Kenari 02

digtara.com | KUPANG – Tim gabungan dari Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) dan Polri kembali berhasil menemukan tiga orang korban kapal motor (KM) Nusa Kenari 02 yang tenggelam di perairan Tanjung Margeta, Alor, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu 15 Juni 2019 lalu.

Baca Juga:

Ketiga korban yang berhasil ditemukan hari ini, Senin (17/6/2019) adalah Rey Banamakani (6 ), Natania Raya Nappoe dan Geral Banamakani (4). Ketiganya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di perairan Tanjung Margeta tepatnya di Desa Margeta, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor.

Dengan penemuan ketiga korban ini, maka sudah 7 orang korban hilang KM Nusa Kenari 02 yang ditemukan. Sebelumnya sebanyak delapan orang dinyatakan hilang dalam insiden tersebut.

Anggota tim pencari, Fikram ketika dikonfirmasi, membenarkan penemuan ketiga korban tewas tersebut. Ia mengaku ketiga korban ditemukan saat Basarnas dan Polri melakukan penarian dengan menggunakan Kapal Motor Antareja.

“Ketiga jenasah yang ditemukan tersebut dipastikan merupakan korban kapal tenggelam KM Nusa Kenari 02 pada Sabtu, 15 Juni 2019 lalu,” ujar Fikram.

Ketiga jenasah KM Nusa Kenari 02 itu, lanjut Fikram, sudah dibawa ke Kalabahi, Kabupaten Alor menggunakan Kapal Antareja dan tiba di Pelabuhan Dulionong Kelurahan Binongko Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor kira-kira pukul 19.00 WITA.

Selanjutnya tiga jenazah dibawa ke RSUD Kalabahi dengan menggunakan tiga mobil ambulance untuk visum. Ketiga jenasah ini sudah dalam keadaan rusak dan menghitam serta mengeluarkan bau kurang sedap.Ratusan warga pun pemadati areal pelabuhan Dulionong untuk menyaksikan proses evakuasi tiga jenasah tersebut.
Proses evakuasi korban ke pelabuhan Dulionong ini dihadiri Kepala Basarnas Maumere Provinsi NTT, I Putu Sudayana; Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar; Wakapolres Alor Kompol Arif Sadikin; Asisten I Setda Alor yang juga selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor Amirullah serta Asisten II Setda Alor Dominggus Asadama.

“Dengan ditemukannya tiga jenasah ini, maka sampai saat ini tinggal satu jenasah yang belum ditemukan. Satu jenasah yang belum ditemukan itu disinyalir bernama Maria Malaikosa,” tambah Fikram.

Kepala Basarnas Maumere dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa upaya pencarian korban yang masih hilang akan dilakukan dan dilanjutkan pada Selasa 18 Juni 2019. Keluarga korban diharapkan bersabar menunggu proses pencarian.

KM Nusa Kenari 02 adalah kapal motor jenis angkutan penumpang orang dan barang dan memiliki tonase 20 Gros Ton, dengan Kapasitas mesin 6 silinder gerbok (bisa maju mundur) merek Yanmar, dan memiliki kapasitas angkut 10 ton.

KM Nusa Kenari 02 juga tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan berupa tabung pemadam api, pelampung yang tidak memadai jumlahnya karena hanya disiapkan 10 pelampung.

 

Jumlah penumpang KM Nusa Kenari 02 yang berlayar dari pelabuhan Dulionong menuju ke pelabuhan Pureman sebanyak 52 orang, terdiri dari nahkoda/juragan, tiga orang ABK dan 48 orang penumpang. Dalam peristiwa ini ada tiga orang meninggal dan lima orang lainnya hilang.

Dalam pelayaran tersebut kapal juga memuat barang-barang berupa beras Bulog ukuran 10 kilogram sebanyak 800 karung, semen Tonasa ukuran 40 kilogram 100 sak, jeringan minyak ukuran 35 liter, berupa minyak tanah, bensin dan solar total 20 jerigen serta 150 lembar seng gelombang.Dalam perjalanan tepatnya di perairan Kampung Lingal, kapal mengalami kerusakan pada mesin pompa air. Selanjutnya ABK dan Nahkoda memperbaiki mesin tersebut dan mesin tersebut sempat menyala.

Tidak lama kemudian mesin pompa air tersebut mati lagi dan menyebabkan air masuk ke dalam perahu sehingga nahkoda mengambil inisiatif untuk mengemudikan kapal ke dekat daratan tanjung Margeta. pada saat kapal menepi ke dekat daratan tiba-tiba bodi kapal bagian kanan dihantam gelombang sehingga kapal miring dan mengakibatkan bagian dek atas kapal terlepas.

Pada saat dek atas kapal terlepas kemudian para penumpang yang berada didalam kapal menyelamatkan diri dengan cara berenang, sedangkan untuk dek bagian bawah penumpang mengalami kesulitan untuk keluar karena kapal dalam posisi miring dan air sudah masuk ke dalam kapal.

Posisi bangkai kapal masih berada di lokasi kejadian yaitu di perairan tanjung Margeta.
Sebagian korban selamat sempat dibawa dan dirawat di Puskesmas terdekat dan RSUD Kalabahi dan ada yang sudah diijinkan pulang sambil menjalani rawat jalan.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru