Pembunuh Satu Keluarga: “Saya Ingin Harta Mereka”
 
                Digtara.com | LHOKSEUMAWE – Aidil Ginting, pelaku pembunuh istrinya dan dua orang anak tirinya pada Selasa (7/5/19) kini mulai berbicara secara jujur kepada penyidik tentang sebab pembunuhan sadis yang ia lakukan.
Baca Juga:
Kepada petugas lelaki yang beru menikahi Irawati sejak lima bulan lalu ini ingin memiliki harta gono-gini milik keluarganya istrinya.
“Yaa, saya ingin memiliki harta mereka, saya minta tanda tangan penyerahan harta dia tidak mau, akhirnya saya pitam dan tidak sadarkan diri melakukan pembunuhan ini,” jelas Aidil Ginting Kamis (9/5/2019).
Kepada petugas ia bercerita pernah mengancam salah satu keluarga jika tidak menyerahkan harta peninggalan dari suami pertama korban.
“Kita lihat bahwa dia ini suami ketiga dari korban, korban memiliki harta dari suami pertama, rumah mereka sangat besar, jadi si pelaku menjelaskan pernah mengancam salah satu keluarga dari korban karena tidak mau menyerahkan harta,” tambah Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang.
Untuk sementara waktu pelaku kini mendekam dibalik jeruji Polres Lhokseumawe, ia terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atas perbuatannya. Sebelumnya, warga desa Ulee Madon, kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dikejutkan dengan penemuan mayat disebuah rumah bertingkat dua.
Pelaku membunuh Istrinya di dalam kamar, kemudian ia membunuh anak tirinya yang berumur 12, selanjutnya bayi yang berumur 1 tahun juga dibunuh dan dimasukkan ke dalam bak mandi. Anak korban yang berumur 6 tahun saat itu melarikan diri dengan cara meloncat dari lantai dua dan memberitahukan kejadian ini kepada tetangga.
Tak butuh waktu lama, kepolisian Resort Lhokseumawe dibantu tim Polda Aceh langsung menangkap pelaku di kawasan lambaro, Aceh Besar.
 
                        Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
 
                        Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
 
                        Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
 
                        Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
 
                        Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
 
                        