Jumat, 31 Oktober 2025

Nazir Salim: Stop ! Narasi-narasi Kecurigaan Bagi Penyelenggara Pemilu

Redaksi - Rabu, 24 April 2019 04:10 WIB
Nazir Salim: Stop ! Narasi-narasi Kecurigaan Bagi Penyelenggara Pemilu

digtara.com | MEDAN – Pascapemilu banyak isu negatif bertebaran di negeri ini terhadap penyelenggara Pemilu. Hal tersebut ditanggapi oleh Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumatera Utara, Nazir Salim Manik mendesak agar seluruh pihak menghentikan narasi-narasi kecurigaan terhadap seluruh proses yang sedang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Baca Juga:

Hal ini disampaikannya mengingat narasi-narasi kecurigaan tersebut tetap membuka celah perpecahan ditengah masyarakat.

“Sekarang berkembang narasi-narasi wasangka bahwa kesalahan yang terjadi itu terorganisir, massif. Itu debateable-lah. Tapi kita juga kan harus melihat ada sisi manusiawi yang dapat memicu kesalahan itu, misalnya kelelahan yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi petugas,” katanya, Rabu (24/4/2019).

Dia menjelaskan, kehadiran para pihak yang berkepentingan dalam setiap proses perhitungan suara menjadi salah satu hal teknis yang diharapkan dapat meminimalisir kesalahan tersebut. Artinya berbagai perbedaan data tentu dapat langsung diuji saat itu juga.

“Nah jika ada ketidakpuasan, tentu ada jalurnya. Kalau penyelenggara yang dinilai melanggar aturan ada DKPP, kalau dinilai ada kecurangan oleh penyelenggara ada Bawaslu, jangan dibawa ke ranah publik,” ujarnya seperti dilansir rmol.

Menurut mantan anggota KPU Sumut ini, tindakan para elit politik membawa berbagai ketidakpuasan ini ke ranah konsumsi publik merupakan hal yang tidak bijak. Sebab daya nalar publik dalam menyikapi informasi berbau politis sangat berbeda-beda.

Ironisnya hal ini biasanya akan semakin runyam karena kerap ditambahkan dengan upaya-upaya untuk menggiring ketidakpercayaan terhadap hasil yang ada karena bentuk kekecewaan atas data perolehan suara di lapangan.

“Masing-masing pihak mengklaim data mereka sah saja. Yang repot itu kalau menyebut data orang lain salah, dan membangun narasi kecurigaan atas data orang lain. Mari hargai proses yang sedang berlangsung dan jangan dibangun gerakan curiga nasional,” tambahnya

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Apresiasi Dukungan Polri Sukseskan Tahapan Pemilu, KPU NTT Silaturahmi dengan Kapolda NTT

Apresiasi Dukungan Polri Sukseskan Tahapan Pemilu, KPU NTT Silaturahmi dengan Kapolda NTT

Lagi, Oknum Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu

Lagi, Oknum Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu

Sentra Gakumdu Kabupaten Kupang Limpahkan Berkas Pidana Pemilu ke Kejaksaan

Sentra Gakumdu Kabupaten Kupang Limpahkan Berkas Pidana Pemilu ke Kejaksaan

Panwascam Hadiri Acara Syukuran Anggota DPRD Sumut, Ada Apa?

Panwascam Hadiri Acara Syukuran Anggota DPRD Sumut, Ada Apa?

26 Ribu KTP Disalahgunakan Untuk Daftar Calon Perseorangan di Tapanuli Selatan, Para Korban Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Tindakan Pemilu

26 Ribu KTP Disalahgunakan Untuk Daftar Calon Perseorangan di Tapanuli Selatan, Para Korban Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Tindakan Pemilu

KPU Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Deli Serdang Terpilih 2024-2029

KPU Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Deli Serdang Terpilih 2024-2029

Komentar
Berita Terbaru