Selasa, 04 November 2025

Bakal Ada Kerusuhan Seperti 1998, Kata Polisi Hoax Itu

Redaksi - Kamis, 18 April 2019 08:56 WIB
Bakal Ada Kerusuhan Seperti 1998, Kata Polisi Hoax Itu

digtara.com | JAKARTA – Pascapemilu, situasi panas tampaknya masih akan menghiasi situasi nasional pasca-pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Baca Juga:

Hal itu didasarkan temuan patroli Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang menyatakan banyaknya ajakan di Medsos untuk berbuat kerusuhan pasca-proses pengitungan cepat atau Quick Count dari beberapa lembaga survei.

Dengan munculnya ajakan tersebut, Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi yang dapat melanggar hukum.

“Kepada masyarakat langkah pertama diminta tenang dan bijak,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dikantornya, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

Dedi menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan segala ajakan ataupun informasi-informasi yang kebenarannya masih sumir.

“Artinya tidak langsung percaya konten yang disebar akun Medsos apalagi anonim,” tutur Dedi.

Dalam hal ini, Polri meminta masyarakat lebih pro-aktif. Apabila menemukan konten yang memiliki narasi provokasi, diimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwenang, misalnya seperti Polisi atau Kemenkominfo.

“Nanti Polisi, BSSN, Kemenkominfo akan klarifikasi, setelah klarifikasi kita beri literasi digital agar masyarakat paham, dan kami harapkan masyarakat tak terprovok terhadap konten belum tentu kebenarannya,” papar Dedi.

Polri sebelumnya menyatakan, dari hasil patroli yang dilakukan sejak pukul 21.00 WIB kemarin hingga 08.00 WIB hari ini, ajakan berbuat kerusuhan itu mulai bergerak masif ketika keluarnya hasil Quick Count yang menyatakan pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin menang dalam Pemilu 2019.

Hoax yang paling baru adalah ajakan waspada akan adanya gerakan mirip kerusuhan 1998 dengan maksud akan menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Namun Polri tegas mengungkapkan bahwa info tersebut adalah berita palsu atau hoaks. Berikut narasi soal kabar kerusuhan 1998 yang viral melalui media sosial WhatsApp.

“Teman2 sebaiknya bsk jgn kmna2 dulu, ada kabar akan ada demo karena tdk terima atas kemenangan ini. Bnyk polisi yg sdh siaga malam ini. Mohon untuk teman2 sebaiknya di rmh dulu, Tks

Info A1 dari bbrp teman di BIN, Densus dan Intel bbrp Kodam…di bbrp daerah Jabar, Jakarta dan terutama Solo…tercium plot akan ada pergerakan massa mirip 98…yg memprovokasi justru dari bbrp oknum grup 2 Kopassus yg loyal thd Prabowo…mohon waspada…Panglima dan Kapolri sdh tahu info Intelijen ini…makanya Kapolri sdh memberikan perintah tembak ditempat…??????”

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Anggota Polri Penganiaya Warga Ende Diamankan Di Polda NTT, Polda NTT Pastikan Dua Pekan Kedepan Sudah Digelar Sidang Kode Etik

Anggota Polri Penganiaya Warga Ende Diamankan Di Polda NTT, Polda NTT Pastikan Dua Pekan Kedepan Sudah Digelar Sidang Kode Etik

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Polda NTT-Divhubinter Polri-AFP Perkuat Sinergi Internasional

Polda NTT-Divhubinter Polri-AFP Perkuat Sinergi Internasional

Polda NTT Terapkan Standar Kesehatan Tinggi MBG Bagi 2.692 Penerima

Polda NTT Terapkan Standar Kesehatan Tinggi MBG Bagi 2.692 Penerima

Kanwil Ditjenpas NTT Gandeng TNI dan Polri Razia Lapas Dan Rutan di Kupang

Kanwil Ditjenpas NTT Gandeng TNI dan Polri Razia Lapas Dan Rutan di Kupang

Jadi Lumbung Jagung Nasional, 1.111,05 Hektar Lahan di NTT Ditanami Jagung Kuartal IV

Jadi Lumbung Jagung Nasional, 1.111,05 Hektar Lahan di NTT Ditanami Jagung Kuartal IV

Komentar
Berita Terbaru