Senin, 06 Oktober 2025

Korut Sebar Ranjau di Perbatasan China

- Kamis, 05 November 2020 08:46 WIB
Korut Sebar Ranjau di Perbatasan China

digtara.com – Militer Korea Utara (Korut) sebar ranjau darat di daerah mereka yang berbatasan langsung dengan China. Aksi ini merupakan langkah Korut untuk mencegah masuknya virus korona (Covid-19 ke negara itu.

Baca Juga:

Sumber dari Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan bahwa rezim Kim Jong-un telah mengubur ranjau darat di sepanjang perbatasannya dengan China. Rezim Pyongyang juga dilaporkan dapat menghukum mati para pejabat karena gagal mengendalikan penyakit tersebut.

NIS memperingatkan bahwa Korea Utara mengambil langkah luar biasa di tengah Pandemi Covid-19. Itu karena Covid-19 dapat berdampak buruk pada negara itu karena infrastruktur medis yang buruk.

Selama sesi tertutup di Komite Intelijen Majelis Nasional Korea Selatan, Anggota Parlemen Ha Tae-keung dari pihak oposisi Partai Kekuatan Rakyat memperingatkan ada ‘sesuatu seperti trauma virus korona di Korea Utara’.

BACA JUGA: Korea Utara Laporkan Kasus Suspek Korona Pertama

“Karena tidak ada sarana fisik atau teknis untuk menangani virus korona. Ada sesuatu seperti trauma virus korona di Korea Utara,” kata Ha mengutip NIS sebagaimana dilansir The Sun.

“Korea Utara telah memblokir perbatasannya dan mengubur ranjau darat di beberapa bagian perbatasan dengan China,” tambah Ha.

 

HUKUMAN MATI

Menurut informasi NIS, undang-undang darurat Korea Utara menetapkan pejabat yang gagal mengendalikan penyakit tersebut dapat dijatuhi hukuman mati.

“Ada kasus pasien kritis diangkut dengan gerbong kereta api karena ada risiko penularan jika diangkut dengan kereta api,” jelasnya.

NIS juga melaporkan Korut tidak menerima pasokan apa pun dari luar, termasuk dari Korsel, karena kekhawatiran akan virus korona.

BACA JUGA: Korea Utara Tembak Mati Pasien Terduga Virus Korona

“Pejabat yang membawa barang melalui kantor bea cukai pada Agustus dihukum dalam skala besar,” kata Ha.

Menurut laporan NIS, sebuah dokumen dari pertemuan Partai Pekerja Korea Utara yang berkuasa pada 27 Februari memperingatkan bahwa hingga 500.000 orang dapat meninggal jika virus korona menyebar di negara itu.

Kim Jong-un mengklaim tidak ada kasus Covid-19 di Korea Utara, meskipun tetangga Korea Selatan melaporkan sekitar 27.000 infeksi dan 474 kematian dan China mencapai 91.000 kasus dan lebih dari 4.700 kematian.

Para analis mengatakan sangat tidak mungkin negara berpenduduk hampir 26 juta orang itu tidak mengalami kasus Covid-19 sama sekali.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru