Senin, 06 Oktober 2025

Ratusan Orang di New Delhi Malah Antre Beli Minuman Keras Setelah Lockdown Dilonggarkan

- Senin, 04 Mei 2020 16:37 WIB
Ratusan Orang di New Delhi Malah Antre Beli Minuman Keras Setelah Lockdown Dilonggarkan

digtara.com – Ratusan orang antre di luar toko minuman keras di New Delhi pada Senin, 4 Mei 2020. Itu terjadi saat ibu kota India itu mulai melonggarkan penerapan karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus korona dan penyakit Covid-19.

Baca Juga:

Sebelumnya selama 40 hari terakhir, India menerapkan lockdown. Namun hari ini kantor-kantor di New Delhi telah diizinkan untuk kembali bekerja dengan lebih sedikit staf. Warga juga sudah diizinkan keluar dan berlalulintas.

Lockdown di India, merupakan salah satu yang terketat di dunia. Dimulai 25 Maret 2020 dan sudah dua kali diperpanjang.

Daerah yang mulai dilonggarkan adalah daerah dengan angka infeksi virus yang lebih rendah. Penerapan lockdown sendiri baru akan berakhir pada 17 mei 2020 mendatang.

Pada Senin, banyak mobil pemerintah memadati lalu lintas di jalan-jalan raya Delhi. Sementara Polisi di pos pemeriksaan memastikan tidak ada lebih dari dua penumpang di dalam mobil. Semua orang memakai memakai masker seperti yang telah diwajibkan pemerintah.

Menurut keterangan saksi mata kepada Reuters, sekira pukul 9.30 pagi waktu setempat, antrean lebih dari 500 orang telah mengular di luar sebuah toko minuman keras di Kalyan Puri, wilayah timur New Delhi, sebelum toko ditutup dan polisi membubarkan paksa orang-orang yang berkerumun.

 

SEJUMLAH TOKO BELUM DIIZINKAN BUKA

Polisi juga meminta beberapa outlet untuk tutup sejalan dengan perintah dari otoritas cukai, kata Ajay Kumar, seorang pejabat pemerintah Delhi yang bertanggung jawab atas toko minuman keras.

“Kami ingin menjaga toko-toko buka,” kata Kumar tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pelonggaran tersebut dapat mendorong peningkatan infeksi Covid-19 lebih lanjut di India, yang telah mencatat lebih dari 42.500 kasus dan 1.300 kematian. Tetapi beberapa pemerintah negara bagian ingin kegiatan ekonomi dilanjutkan karena pendapatan berkurang dan jutaan orang berjuang tanpa pendapatan.

“Kita harus bersiap-siap untuk hidup bersama (virus) corona, kita harus terbiasa dengannya,” kata menteri utama Delhi, Arvind Kejriwal, mengatakan pada Briefing Minggu, 3 Mei 2020, menguraikan langkah-langkah untuk menutup 97 hotspot infeksi sambil membuka bagian lainnya di kota berpenduduk 20 juta jiwa itu.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=d6sfasUmlJA

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru