Kamis, 28 Agustus 2025

Pasca Bentrokan di Perbatasan Ngada-Manggarai Timur, Polri-TNI dan Pemda Cek Wilayah Perbatasan

Imanuel Lodja - Sabtu, 23 Agustus 2025 11:27 WIB
Pasca Bentrokan di Perbatasan Ngada-Manggarai Timur, Polri-TNI dan Pemda Cek Wilayah Perbatasan
ist
Kapolres Ngada, Dandim dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada meninjau lokasi perbatasan pasca bentrok warga

digtara.com -Kapolres Ngada AKBP Andrey Valentino, Dandim 1625/Ngada, Letkol Czi. Deny Wahyu Setiyawan, Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu dan Wakil DPRD Kabupaten Ngada, Yosef Filius D. Jawa meninjau wilayah perbatasan Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur, Sabtu (23/8/2025).

Baca Juga:

Pemerintah daerah dan aparat keamanan melakukan monitoring perkembangan situasi Kamtibmas pasca bentrokan antar warga masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat dengan masyarakat Manggarai di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur pada Rabu (20/8/2025) lalu.

Rombongan tiba di Kampung Marotauk Desa Sambinasi Barat dan diterima oleh Kepala Desa Sambinasi Barat bersama 150 orang warga masyarakat Marotauk.

Rombongan juga menuju perbatasan administrasi Kabupaten Ngada dengan Kabupaten Manggarai Timur untuk melakukan peninjauan pilar titik batas dan lokasi pembersihan lahan oleh masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat.

Rombongan bertemu masyarakat Manggarai yang terlibat bentrok antar warga di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Mereka juga mendengar penjelasan kronologis kejadian bentrokan antar kedua wilayah tersebut.

Kapolres Ngada, AKBP Andrey Valentino secara khusus memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat Manggarai tersebut untuk menjaga situasi kamtibmas.

Polres Ngada bersama pemerintah Kabupaten Ngada berkoordinasi dengan Polres Manggarai Timur dan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan hak kepemilikan lahan di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Kedatangan rombongan ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Ngada menyikapi dan menyelesaikan permasalahan hak kepemilikan lahan masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Himbauan juga disampaikan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu kepada masyarakat.

"Kami sudah menjalin komunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur untuk membahas permasalahan ini, Secara umum permasalahan ini sudah menjadi atensi dari pak Gubernur NTT dan habis dari sini akan kami laporkan perkembangan permasalahan ini," jelas Wakil Bupati Ngada.

Disebutkan pula kalau penyelesaian permasalahan ini butuh waktu, butuh proses dan upaya komunikasi sedang berjalan dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.

"Percayakan sepenuhnya kepada kami pemerintah akan tetap memperjuangkan dan secepatnya kami akan mencari solusi yang baik dari permasalahan ini," ungkapnya.

Bentrokan terjadi antara warga di perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur, NTT pada Kamis (14/8/2025) siang melibatkan warga di perbatasan wilayah Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.

Bentrokan melibatkan warga Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada dengan warga Kabupaten Manggarai yang berdomisili di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur.

Kamis pagi, warga Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada membersihkan lahan di lokasi Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.

Mereka membersihkan lahan menggunakan parang. Aktivitas pembersihan ini sudah dilakukan sejak hari Senin, 11 Agustus 2025.

Beberapa saat kemudian, masyarakat Marotauk, Desa Sambinasi Barat Kecamatan Riung mendapat gangguan dengan kehadiran masyarakat Manggarai yang tinggal di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur.

Warga Manggarai dari Kabupaten Manggarai Timur datang di sekitar lokasi pembersihan masyarakat Marotauk di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.

Kepala Desa Sambinasi Barat menginformasikan kepada Kapolsek Riung soal bentrokan antar warga di lokasi Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.

Camat Riung, Kapolsek Riung dan Babinsa Posramil 01 Riung bersama anggota Polsek Riung dan Personil Posramil 01 Riung ke lokasi Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Rombongan melihat masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat sekitar 100 orang menyerang masyarakat Manggarai dengan lemparan parang, tombak, batu dan kayu.

Puluhan masyarakat Manggarai juga melakukan perlawanan sehingga terjadi aksi saling serang antar kedua kubu.

Bentrokan ini mengakibatkan salah satu warga masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat, Syahrul Ara mengalami luka bocor di kepala bagian kanan akibat terkena lemparan batu dari masyarakat Manggarai.

Camat Riung, Kapolsek Riung dan Babinsa Posramil 01 Riung bersama anggota berupaya upaya penghadangan, evakuasi dan menghimbau masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat untuk kembali ke wilayah Kabupaten Ngada.

Saat itu situasi semakin memanas karena masyarakat Marotauk semakin brutal melakukan penyerangan kepada masyarakat Manggarai.

Upaya evakuasi tersebut dilakukan untuk mencegah tidak terjadinya korban jiwa.

Pasca upaya evakuasi dan himbauan kepada masyarakat Marotauk, Desa Sambinasi Barat untuk kembali ke wilayah Kabupaten Ngada, Camat Riung, Kapolsek Riung, Babinsa Posramil 01 Riung dan Kepala Desa Sambinasi Barat melakukan pertemuan.

Masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat kemudian kembali ke kampung dan ke rumah masing-masing.

Bentrokan antar warga masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada dengan masyarakat Manggarai di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur karena aktivitas pembersihan lahan oleh masyarakat Marotauk, Desa Sambinasi Barat sejak Senin 11 Agustus 2025 lalu di lokasi Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Masyarakat Manggarai yang berdomisili di wilayah Kabupaten Manggarai Timur kemudian ikut turun ke lokasi tersebut.

Bentrokan antar warga mengakibatkan salah satu masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat Kecamatan Riung mengalami luka bocor di kepala bagian kanan terkena lemparan batu dari masyarakat Manggarai.

Di lokasi bentrokan antar warga di pilar titik 5 bagian barat sudah masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Timur.

Kapolres Ngada, AKBP Andrey Valentino yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. "Perihal batasan wilayah," ujarnya pada Jumat siang.

Namun Kapolres memastikan situasi sudah terkendali. "kita tetap menjaga situasi yang kondusif," tambah mantan Kapolres Nagekeo ini.


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polri Utamakan Lindungi Warga Dalam Insiden Perbatasan Indonesia–Timor Leste

Polri Utamakan Lindungi Warga Dalam Insiden Perbatasan Indonesia–Timor Leste

Mantan Kapolres Ngada Mengaku Tidak Mencabuli Korban Usia Lima Tahun

Mantan Kapolres Ngada Mengaku Tidak Mencabuli Korban Usia Lima Tahun

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan

Warga Perbatasan Ngada-Manggarai Timur Bentrok, Polri-TNI Turun Redakan Konflik

Warga Perbatasan Ngada-Manggarai Timur Bentrok, Polri-TNI Turun Redakan Konflik

Kapolri Mutasi 61 Pati Termasuk 7 Kapolda, Ini Daftarnya

Kapolri Mutasi 61 Pati Termasuk 7 Kapolda, Ini Daftarnya

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Pamen, Kasat dan Kapolsek, Ini Daftarnya

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Pamen, Kasat dan Kapolsek, Ini Daftarnya

Komentar
Berita Terbaru