Pasca Bentrokan di Perbatasan Ngada-Manggarai Timur, Polri-TNI dan Pemda Cek Wilayah Perbatasan

digtara.com -Kapolres Ngada AKBP Andrey Valentino, Dandim 1625/Ngada, Letkol Czi. Deny Wahyu Setiyawan, Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu dan Wakil DPRD Kabupaten Ngada, Yosef Filius D. Jawa meninjau wilayah perbatasan Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur, Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga:
Pemerintah daerah dan aparat keamanan melakukan monitoring perkembangan situasi Kamtibmas pasca bentrokan antar warga masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat dengan masyarakat Manggarai di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur pada Rabu (20/8/2025) lalu.
Rombongan tiba di Kampung Marotauk Desa Sambinasi Barat dan diterima oleh Kepala Desa Sambinasi Barat bersama 150 orang warga masyarakat Marotauk.
Rombongan juga menuju perbatasan administrasi Kabupaten Ngada dengan Kabupaten Manggarai Timur untuk melakukan peninjauan pilar titik batas dan lokasi pembersihan lahan oleh masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat.
Rombongan bertemu masyarakat Manggarai yang terlibat bentrok antar warga di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.
Mereka juga mendengar penjelasan kronologis kejadian bentrokan antar kedua wilayah tersebut.
Kapolres Ngada, AKBP Andrey Valentino secara khusus memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat Manggarai tersebut untuk menjaga situasi kamtibmas.
Polres Ngada bersama pemerintah Kabupaten Ngada berkoordinasi dengan Polres Manggarai Timur dan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan hak kepemilikan lahan di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.
Kedatangan rombongan ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Ngada menyikapi dan menyelesaikan permasalahan hak kepemilikan lahan masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat di Bensur Desa Persiapan Nanga Buntal Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.
Himbauan juga disampaikan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu kepada masyarakat.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur untuk membahas permasalahan ini, Secara umum permasalahan ini sudah menjadi atensi dari pak Gubernur NTT dan habis dari sini akan kami laporkan perkembangan permasalahan ini," jelas Wakil Bupati Ngada.
Disebutkan pula kalau penyelesaian permasalahan ini butuh waktu, butuh proses dan upaya komunikasi sedang berjalan dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
"Percayakan sepenuhnya kepada kami pemerintah akan tetap memperjuangkan dan secepatnya kami akan mencari solusi yang baik dari permasalahan ini," ungkapnya.
Bentrokan terjadi antara warga di perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur, NTT pada Kamis (14/8/2025) siang melibatkan warga di perbatasan wilayah Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.
Bentrokan melibatkan warga Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada dengan warga Kabupaten Manggarai yang berdomisili di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur.
Kamis pagi, warga Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada membersihkan lahan di lokasi Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.
Mereka membersihkan lahan menggunakan parang. Aktivitas pembersihan ini sudah dilakukan sejak hari Senin, 11 Agustus 2025.
Beberapa saat kemudian, masyarakat Marotauk, Desa Sambinasi Barat Kecamatan Riung mendapat gangguan dengan kehadiran masyarakat Manggarai yang tinggal di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur.

Polri Utamakan Lindungi Warga Dalam Insiden Perbatasan Indonesia–Timor Leste

Mantan Kapolres Ngada Mengaku Tidak Mencabuli Korban Usia Lima Tahun

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan

Warga Perbatasan Ngada-Manggarai Timur Bentrok, Polri-TNI Turun Redakan Konflik

Kapolri Mutasi 61 Pati Termasuk 7 Kapolda, Ini Daftarnya
