Mbah Sutiah Jemaah Asal Lampung Pergi Haji Usia 107 Tahun, Bisa Ikut Program Safari Wukuf Tanpa Pungutan Biaya
Haji 2025
Ahsan Fauzi - Rabu, 18 Juni 2025 21:59 WIB
MCH 2025
Ketua Tim Monev Saiful Mujab berbincang dengan Ibu Sutiah, jemaah haji tertua dari kloter JKG-19
digtara.com -Suasana jelang kepulangan jemaah ke Tanah Air terasa hangat dan haru
di Paviliun Terminal Haji Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Diantara rombongan jemaah asal Lampung yang bersiap meninggalkan Tanah Suci, tampak sosok perempuan renta duduk tenang, dikelilingi petugas yang mendampinginya dengan penuh hormat. Namanya Sutiah Sunyoto, jemaah haji berusia 107 tahun dari Kloter JKG-19.
Baca Juga:
- Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid, DMI Galakkan Gerakan Menanam Pohon
- Wamenhaj dan Wamenag Sepakat Percepat Kelembagaan Kemenhaj, Dukung Langkah Hukum bagi Oknum yang Halangi Proses Peralihan
- Pekan Madaris NU Pertama Kali di Indonesia Resmi Digelar, Gus Yasin Apresiasi Syiar Madrasah Diniyah di Jateng
Keikutsertaannya dalam ibadah haji tahun ini mencatatkan kisah yang tak hanya langka, tapi juga inspiratif. Tanpa didampingi keluarga, Sutiah menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan kondisi sehat. Ia bahkan turut dalam program safari wukuf tanpa pungutan biaya. Semangatnya menyentuh siapa pun yang menjumpainya.
Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji, Saiful Mujab, menyempatkan diri untuk berbincang sejenak dengannya. Percakapan berlangsung dalam bahasa Jawa, menghadirkan nuansa akrab di tengah riuhnya terminal keberangkatan.
Kepada Saiful Mujab, Sutiah mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran perjalanan sucinya. "Alhamdulillah, saya banyak dibantu petugas. Semuanya bisa dijalankan. Alhamdulillah," ujar Sutiah di Jeddah dilansir dari Kemenag.or.id, Selasa (17/6/2025).
Ibu dari sembilan anak dan nenek dari 25 cucu ini mengaku dirinya merupakan salah satu jemaah yang mengikuti Safari Wukuf Khusus.
Tak tampak rasa lelah. Yang terpancar justru ketenangan dan rasa syukur. Kisahnya menyentuh banyak pihak, tak hanya karena usianya yang lebih dari satu abad, tetapi juga karena keteguhan hati dan kepasrahannya dalam menjalani ibadah.
"Alhamdulillah, semoga ibu menjadi haji mabrur ya bu," sahut Saiful Mujab.
"Mohon doanya juga untuk para petugas, agar selalu diberikan kesehatan sehingga dapat terus melayani jemaah dengan baik ya bu," ucap Mujab yang juga menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Mujab menambahkan, kegigihan Ibu (Mbah) Sutiah menjadi pengingat bahwa niat yang kuat dan hati yang tulus mampu menembus keterbatasan fisik. Ia pulang ke Tanah Air dengan membawa senyum, doa, dan harapan. "Semoga hajinya mabrur dan menjadi berkah bagi keluarga dan bangsa," harap Mujab.
Usai menyapa rombongan JKG-19, Saiful melanjutkan kunjungan ke jemaah dari Kloter SOC-19 asal Kabupaten Pemalang yang juga bersiap pulang ke Indonesia. (San).
Tags
Berita Terkait
Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid, DMI Galakkan Gerakan Menanam Pohon
Wamenhaj dan Wamenag Sepakat Percepat Kelembagaan Kemenhaj, Dukung Langkah Hukum bagi Oknum yang Halangi Proses Peralihan
Pekan Madaris NU Pertama Kali di Indonesia Resmi Digelar, Gus Yasin Apresiasi Syiar Madrasah Diniyah di Jateng
Ketua FPKB DPRD Jateng: Tragedi Pesantren Ambruk Jangan Terulang, Negara Harus Hadir Perkuat Pondok Pesantren
Jateng Juara Umum MQK Nasional 2025, Borong 10 Medali Emas
Berangkatkan 40 Peserta, Jateng Target Juara Umum MQK Internasional 2025 di Sulsel
Komentar
Berita Terbaru
Terungkap! Ini Motif Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Gubernur Pramono: Bukan karena Bullying
Gas Air Mata Kadaluarsa di Tiga Polres di NTT Dimusnahkan
Propam Polres Rote Ndao Awasi Ketat Disiplin Anggota Polri
Polres TTU Pantau Dan Awasi Tiga SPBU di Kabupaten TTU
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Dinilai Beri Keterangan Palsu, Letda Luqman Hakim Oktavianto Diadukan ke Denpom IX Udayana
Pratu Ahmad Ahda Pertanyakan Dijadikan Tersangka Pasca Aniaya Prada Lucky Namo