Selasa, 01 Juli 2025

Serangan Rudal Houthi ke Bandara Saudi Lukai 26 Orang

Redaksi - Rabu, 12 Juni 2019 14:13 WIB
Serangan Rudal Houthi ke Bandara Saudi Lukai 26 Orang

digtara.com | RIYADH – Kelompok Houthi di Yaman menyerang sebuah bandara di barat daya Arab Saudi dengan rudal, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga:

Akibat serangan tersebut, setidaknya 26 orang warga sipil terluka. Sebagian dari korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Sumber pemberontak Houthi sebelumnya mengklaim bahwa serangan tersebut menghantam bandara “dengan presisi”. Demikian diwartakan BBC.

Kantor berita Saudi Press Agency mengutip Juru Bicara Militer Koalisi, Kolonel Turki al-Maliki melaporkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh Houthi mengenai ruang kedatangan di Bandara Internasional Abha pada Rabu pukul 02:21 waktu setempat.

Tiga perempuan; seorang warga Yaman, seorang India dan seorang warga Saudi; serta dua anak warga Saudi termasuk di antara mereka yang terluka.

Delapan orang dibawa ke rumah sakit setelah menderita cedera sedang, sementara 18 lainnya dirawat di tempat kejadian karena cedera ringan.

Kolonel Maliki mengatakan serangan terhadap bandara sipil, yang berjarak sekira 200 km di utara perbatasan dengan Yaman, merupakan pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional dan bahwa mungkin merupakan sebuah kejahatan perang.

Dia menambahkan bahwa saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenis rudal yang terlibat. Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi mengutip sumber pemberontak yang mengatakan rudal itu adalah rudal jelajah.

“Sistem AS terbaru tidak dapat menghentikan rudal tersebut. Serangan ini menghantam musuh dengan kepanikan dan ketakutan dan menyebabkan kekacauan besar di barisan mereka,” tambah sumber itu.

Al-Masirah mengatakan ini adalah kedua kalinya Houthi menembakkan rudal jelajah. Yang pertama dilaporkan menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Abu Dhabi, di Uni Emirat Arab, pada Desember 2017.

Arab Saudi memimpin koalisi negara-negara Arab yang mendukung pemerintah Yaman dalam perang melawan Houthi yang telah berlangsung selama empat tahun. Konflik yang bermula setelah kelompok Houthi merebut kendali sebagian besar wilayah Yaman dari Pemerintah Presiden Abd Rabo Mansour Hadi pada 2015 itu telah menyebabkan negara itu jatuh dalam kekacauan dan kehancuran.

[OKZ/AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru