Satgas Covid-19 Sumut Fasilitasi Swab Test Penghuni di Tahanan Polisi

digtara.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi pemeriksaan usap (swab test) terhadap para tahanan yang akan dilimpahkan ke rumah tahanan negara (rutan) maupun lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Swab test ini dibutuhkan agar para tahanan yang selama ini menumpuk di tahanan akibat penghentian sementara pengiriman tahanan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di rutan dan lapas. Penghentian itu sebelumnya dilakukan karena keluarnya Surat Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor: M.HH.PK.01.01-04 tanggal 24 Maret 2020.

Perihal kesiapan itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abiyadi Siregar, usai pertemuan terkait penuhnya kapasitas dalam rumah tahanan kepolisian. Hadir dalam pertemuan itu, perwakilan dari Satuan Tugas (Satgas) Provinsi Sumatera Utara, Polda Sumut serta Kementrian Hukum dan HAM.

“Alhamdulillah disepakati bahwa Satgas Covid-19 Sumut siap untuk menfasilitasi seluruh tahanan yang di awali a3 dari hakim. Itu siap untuk di swab dan kalau sudah dinyatakan negatif, itu bisa dikirim ke lapas dan ke rutan. Kalau mereka sudah bersih dari hasil swab, mereka sudah bisa dikirim dan Kemenkumham sudah siap menerimanya, ” jelas, Kamis (12/11/2020).

TAHANAN A2

Atas kebijakan itu, Abiyadi pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara yang merupakan Ketua GTPP Covid-19 Sumut yang telah membantu menfasilitasi swab kepada tahanan yang sudah a3.

“Berharap nanti sampai tahanan yang sudah a2 pun bisa di periksa, ” imbuhnya.

Abyadi sebelumnya menyebutkan, pihaknya menemukan terjadi pembludakan di ruang tahanan Polisi. Ada ruang tahanan yang hanya berkapasitas 300 orang namun diisi 600. Kejadian serupa di beberapa Polda, Polres, dan Polsek sudah kita tinjau.

“Karena persoalannya kan ada surat dari Kemenkumham untuk tidak menerima pengiriman tahanan dari penyidik agaf menghindari Covid-19, ” ujarnya.

Abiyadi mengatakan, saat ini pihak kepolisian maupun dari kemenkumham, tidak memiliki anggaran dana untuk melakukan swab kepada seluruh tahanan.

“Di polisi, mereka tidak punya anggaran untuk swab, di Kemenkumham juga begitu. Jadi dengan adanya dukungan dari Satgas Covid-19, masalah ini (kepadatan di tahanan polisi) bisa sedikit diselesaikan,” tandasnya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.