Kamis, 03 Juli 2025

Para Mahasiswa Pembawa Bendera Bintang Kejora di Gereja Dipulangkan

- Rabu, 04 Desember 2019 05:59 WIB
Para Mahasiswa Pembawa Bendera Bintang Kejora di Gereja Dipulangkan

digtara.com | JAYAPURA – Setelah menjalani pemeriksaan marathon di Mapolres Jayapura Kota, 4 (empat) orang pemuda yang diamankan jajaran Kepolisian lantaran membawa atribut bendera bintang kejora dalam prosesi Misa di Gereja Gembala Baik – Abepura, Minggu (01/12) pagi kemarin, akhirnya dipulangkan.

Baca Juga:

Ke-empat pemuda tersebut dipulangkan namun masih berstatus sebagai saksi dan diharuskan menjalani sejumlah proses pemeriksaan terkait pengembangan penyelidikan kasus tersebut.

“Mereka dipulangkan Senin, (02/12) sore kemarin. Hasil introgasi belum memenuhi unsur tindak pidana makar sebagaimana dalam KUHP. Status mereka sebagai saksi, dalam tahap penyidikan. Selanjutnya akan dilakukan kajian terhadap penyilidikan lanjutan,” terang AKBP Gustav Urbinas, SH, SIK, M.Pd dalam releasse resminya yang diterima digtara.com, Selasa (03/12).

Terkait itu, jajaran Kepolisian setempat pun telah memintai keterangan dari pihak pimpinan Gereja, lokasi dimana dilakukannya aksi ke-empat pemuda dimaksud.

“Pihak Gereja mejelaskan, mereka bukan umat tetap, mereka sering beribadah disitu dan pihak gereja tidak pernah merencanakan dan tidak pernah mengizinkan mereka untuk melakukan aksi itu. Bahkan adanya atribut bintang kejora sendiri baru diketahui saat Misa tengah berjalan,” jelas Kapolres menirukan penjelasan pihak Gereja.

Terkait itu, terkait proses penangkapan ke-empat pemuda tersebut, pihak Kepolisian pun membantah adanya tudingan adanya proses penangkapan yang mengganggu pelaksanaan Misa di Gereja karena dilakukan usai pelaksanaan Ibadah dan dilakukan oleh anggota polisi berpakaian preman.

“Tidak ada tindakan polisi mengamankan orang ditengah ibadah. Kami amankan ke-empatnya usai Misa, kita juga ajak mereka ke polsek dengan anggota berpakaian sipil layaknya berpakaian ibadah bukan berseragam dan dilakukan dengan kooperatif dan persuasif tanpa upaya paksaan,” ungkap Kapolres.

Sebelumnya, dengan berbusana adat Papua, keempat orang pemuda masing-masing berinisial MY, DT, PZH dan ED, Minggu (01/12) pagi, menghadiri Misa di Gereja Gembala Baik – Abepura sambil membawa bendera bingang kejora.

Aksi tersebut dilakukan bertetapan dengan dengan hari Papua Merdeka yang kerap dirayakan para simpatisannya setiap tanggal 1 Desember.

Hasil penyilidikan sementara pihak Kepolisian, ke-empat pemuda yang berstatus mahasiswa tersebut merupakan simpatisan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), salah satu organisasi pergerakan Papua Merdeka yang terbentuk pada 7 Desember 2014 silam.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru