Lagi, Puluhan Emak-emak Desak Diskotek CDI Tutup Permanen

digtara.com – Puluhan masyarakat yang didominasi emak-emak mendesak agar Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan aparat kepolisian menutup secara permanen Tempat Hiburan Malam (THM) Cafe Duku Indah (CDI).
Baca Juga:
Cafe yang berubah jadi diskotek itu berlokasi di Dusun Salang Tunas, Desa Namorube Julu, Kutalimbaru, Jumat (23/9/22).
Desakan ini disuarakan mereka melalui aksi damai yang dilakukan puluhan ibu-ibu di pintu masuk menuju THM tersebut yang ketepatan berbatasan dengan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
Aksi damai yang dilakukan puluhan massa yang didominasi kaum ibu-ibu ini merupakan bentuk keresahan mereka dengan keberadaan THM CDI tersebut.
Dalam orasinya, massa menyebut bahwa CDI dituding sebagai lokasi maksiat yang merusak tatanan hidup masyarakat. “Kami masyarakat 7 dusun resah dengan keberadaan CDI ini. Karena dijadikan tempat maksiat, ada narkoba dan minuman keras. Banyak rumah tangga rusak gara-gara cafe ini,” kata Siti, salah satu warga yang ikut menggelar aksi.
Dia menjelaskan, CDI sudah buka cukup lama, sekitar 10 tahun. Namun demikian, lokasi THM ini tidak pernah ditindak oleh pihak berwenang. “Adapun tindakan, tidak sampai menutup permanen. Karena setelah ditindak, buka lagi,” tegasnya.
Karenanya, masyarakat menggelar aksi damai ini demi menutup THM tersebut secara permanen. Kata dia, massa sudah berulang kali melakukan aksi untuk mendesak menutupnya.
“Tapi pihak terkait belum ada turun untuk merespon apa yang diinginkan masyarakat,” ungkapnya.
Jika pihak terkait tidak bertindak, tambah Siti, maka masyarakat terus melakukan aksi sampai ada perhatian dari pemerintah dan polisi.
“Kami tidak akan berhenti. Bahkan jika tidak ada tindakan, kami akan aksi dengan massa yang lebih banyak,” seru dia.
“Cafe ini tidak pernah tutup. Malam buka jam 19:00, besok pagi jam 8:00 baru tutup. Ngeri kali lah, udah pagi siang malam, buka terus. Lokasi ini merusak anak-anak. Kami mau tutup permanen CDI,” timpal massa lainnya.
Camat Tidak Tahu, Sebut CDI Tutup, padahal Tetap Buka
Menanggapi hal ini, Camat Kutalimbaru, Rio Lakadewa, mengaku tidak mengetahui ada aksi demo yang dilakukan puluhan emak-emak.
“Kapan info demonya?” tanya Rio.
Disoal desakan masyarakat untuk menutup CDI, dia mengaku sudah tutup sejak sebulan belakangan.
“Pihak Muspika sudah mendudukkan kasus ini sebenarnya. Makanya aku tanya tadi kenapa udah sebulan baru sekarang ditanya,” kata Rio.
Pernyataan Rio berbeda dengan kenyataan dimana CDI masih beroperasi, bahkan sempat mendatangkan Disc Jockey (DJ) tamu dari Jakarta.
Terpisah, Kapolsek Kutalimbaru, AKP Kasir Nasution menyatakan, kalau THM CDI sedang tutup. Disoal adanya aksi masyarakat, dia sebut, belum mengetahuinya.
“Kalau minta tutup permanen, ke pemerintah daerah lah, kalau sama kita mana bisa,” kata dia.
Disoal adanya dugaan peredaran narkotika di CDI, Kasir ogah berkomentar panjang. “Kita belum monitor soal itu (dugaan peredaran narkotika),” tutupnya.

Tim Gabungan Cek THM Marcopolo: Tak Temukan Aktivitas Mencurigakan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
