Dianiaya Dua Guru, Siswa SMA Negeri di Rote Ndao Lapor Polisi

digtara.com – Aksi kekerasan berupa penganiayaan guru terhadap siswa kembali terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Senin (1/11/2021). Kali ini, dialami WL (16), siswa SMA asal Dusun Mbadokai, Desa Fuafuni, Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao.
Baca Juga:
WL mengaku menjadi korban penganiayaan dua gurunya berinisial P dan BD. Keduanya guru pada SMA Negeri Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
Laporan tindak pidana kekerasan terhadap anak ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/27/XI/2021/ SPKT I POLSEK RBD/Res Rnd/NTT tanggal 1 November 2021.
Dalam laporannya, korban mengaku kalau penganiayaan oleh guru ini bermula saat terjadi perkelahian antar korban bersama teman-temannya di dalam kelas IPA III SMA Negeri Rote barat Daya.
Perkelahian dari dalam ruang kelas berlanjut hingga sampai di luar kelas.
Kemudian kepala sekolah bersama teman-teman guru SMA Negeri 1 Rote Barat Daya datang untuk membubarkan perkelahian tersebut.
Setelah itu korban bersama temannya Ito Adu jalan menuju lapangan sekolah.
Akan tetapi para guru memanggil korban bersama teman-temannya untuk menghadap.
Tiba-tiba, terlapor P datang menghampiri korban bersama temannya dan langsung memukul korban menggunakan tangan kiri dan tangan kanan secara berulang kali dengan tangan dikepal.
Setelah itu korban bersama temannya menghadap guru-guru yang lain.
Namun tanpa diduga, terlapor BD juga datang dan langsung memegang rambut korban. Lalu ia memukul korban menggunakan tangan kanan di bagian wajah korban dengan tangan dikepal.
Akibat penganiayaan oleh kedua guru ini, korban mengalami luka memar dan bengkak di bagian wajah.
Korban memilih melaporkan kasus ini ke polisi agar diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Usai membuat laporan polisi, korban menjalani visum di Puskesmas Batutua di Oehandi, Kabupaten Rote Barat Daya.
Ia kemudian diperiksa penyidik Reskrim Polsek Rote Barat Daya.
Keterangan Polisi
Kapolres Rote Ndao, AKBP Felli Hermanto melalui Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP yang dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021) membenarkan kejadian ini.
“Terjadi perkelahian antar korban dan teman-temannya di sekolah sehingga para guru SMA Negeri 1 Rote Barat Daya atas nama P dan BD melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul di bagian wajah korban,” urainya.
Polisi sudah menerima dan membuat laporan polisi, melakukan visum Etrepertum pada korban dan memeriksa saksi.
Polisi mengagendakan memanggil pihak terlapor untuk diperiksa dan dimintai keterangannya.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
