Tersangka Pelempar Sopir Truk Minta Maaf, Korban: Terimakasih Polisi

digtara.com – Dua tersangka pemalak dan pelempar truk di Jalinsum Aek Ledong, Asahan sudah tertangkap. Keduanyasudah diamankan di Polsek Pulau Raja setelah ditangkap tim dari Polres Labuhanbatu dan Polres Asahan.

Baca Juga:

• Sindikat Pencurian Truk Lintas Provinsi Ditangkap
• Kasus Pencurian dan Penganiayaan Ngendap 2 Tahun, SH Kembali Dipanggil Sebagai Tersangka
• Pengeroyokan di Kafe Marupak Labuhanbatu, Seorang Pengunjung Tewas, 1 Lainnya Luka Berat

Usai penangkapan itu, salah satu tersangka pelempar truk yakni Agustian Pohan (21) menyatakan permintaan maaf. Sedangkan korban mengucapkan terimakasih.

Pernyataan itu dilihat digtara.com pada akun YouTube Ak Nasution yang disebar di grup facebook sekitar labura.

Video 1 menit 35 detik itu dimulai dengan pernyataan maaf oleh Agustian Pohan. “Saya Agustian Pohan dan rekan saya Eko, kami meminta maaf sebesar-besar kepada sopir truk se Indonesia terutama yang melintas jalinsum khususnya Asahan Labuhanbatu Utara atas pelemparan kaca mobil yang saya lakukan,” tuturnya.

“Dan Saya tidak akan mengulangi kembali kejadian tersebut,” ucapnya.

Lalu Nur Rofii selaku korban menyampaikan terimakasih atas kinerja anggota Polri dalam menangani kasus yang menimpanya.

“Assalamualaikum Wr Wb. Saya Nur Rofii selaku korban pelempar kaca yang menimpa mobil saya yang terjadi di Asahan,” ucapnya.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Polres Asahan dan Posek Pulau Raja yang telah menangkap pelaku. Sukses terus, Bravo,” tuturnya.

Kasus ini jadi pergunjingan media sosial khususnya yang berbasis di Labuhanbatu Utara setelah viral sejak Kamis (11/3/2021).

Kasus itu kemudian bergulir menjadi drama penangkapan setelah pada Minggu (14/3/2021), korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulau Raja, Polres Asahan.

Tim gabungan pun langsung bergerak melakukan pengejaran kedua tersangka pelempar dan pemalak sopir truk. Karena tersangka berdomisili di kawasan Labuhanbatu Utara, Polres Labuhanbatu terlibat langsung dalam penangkapan kedua tersangka.

Tersangka pertama Eko (38) ditangkap di hutan pada Rabu 17 Maret 2021 lalu.

Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK dan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan sebelumnya mengungkap timnya harus berjalan kaki selama 4 jam untuk tiba di gubuk persembunyian tersangka Ebis.

Warga Dusun I Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara itu bersembunyi di tengah hutan di Liang Balik, Kecamatan Parsoburan, Kabupaten Toba Samosir.

Tersangka pun harus ditembak kakinya karena melawan petugas.

Tersangka kedua yakni Agustian Pohan (21) di ciduk di rumah keluarganya di Dusun Aek Paing, Torgamba, Labuhanbatu pada Jumat (19/3/2021) dinihari oleh tekab Polres Labuhanbatu.

Penangkapan tersangka kedua ini karena adanya informasi dari pihak keluarga. Dia kita jemput di rumah keluarganya di Torgamba,” ungkap Kapolres AKBP Deni Kurniawan kepada digtara.com.

Tersangka Pohan merupakan penduduk Gunting Saga, Labuhanbatu Utara.

Pohan sebelumnya kerap berpindah-pindah tempat persembunyian.

Namun pada Kamis malam, posisinya diketahui sehingga dilakukan penangkapan.

Kendati butuh waktu lama, namun polisi tidak menemui kesulitan saat penangkapan tersangka kedua ini.

“Tidak sesulit yang pertama. Pihak keluarga masih kooperatif,” ujar Kapolres Labuhanbatu.

Keduanya mendadak viral setelah aksinya terekam kamera dan diupload ke media sosial. Perekam aksi pelaku dilakukan oleh sopir yang diduga menjadi korban dari kedua tersangka.

Menurut informasi dari akun @laburaku, truk colt diesel yang dikendarai Nur Sofi berangkat dari Medan tujuan Palembang. Setibanya di lokasi, mereka dimintai uang oleh tersangka yang mengendari sepeda motor V-xion berwarna merah.