Jumat, 26 April 2024

Walhi Sumut Bawa Orangutan Ke Konjen China Di Medan

Redaksi - Jumat, 01 Maret 2019 05:53 WIB
Walhi Sumut Bawa Orangutan Ke Konjen China Di Medan

digtara.com | MEDAN – Aksi penolakan terhadap pembangunan proyek PLTA Batangtoru masih terus dilakukan oleh pihak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut). Hal ini ditandai dengan aksi unjuk rasa yang mereka gelar ke Kantor Konjen China di Jalan Walikota no 9, Medan, Jumat (1/3/2019). Aksi ini mereka lakukan untuk mendesak agar pemerintah China melalui Bank of China segera menghentikan pendanaan mereka terhadap pembangunan proyek PLTA Batangtoru.

Baca Juga:

“Proyek ini dibangun pada jalur gempa sehingga sangat berbahaya. Karena bendungan air sewaktu-waktu bisa jebol dan mengancam kehidupan masyarakat disana,” katanya Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan di lokasi.

Selain itu kata Dana, proyek tersebut secara langsung akan mengisolasi keberadaan Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) yang kini berstatus sebagai satwa paling terancam punah. Hal ini terjadi karena hutan yang menjadi habitat Orangutan akan dibuka untuk dijadikan tempat pembangunan berbagai infrastruktur pendukung proyek tersebut.

“Setelah terisolasi, maka kita yakin Orangutan tersebut akan punah,” ujarnya.

Alasan terakhir yang disampaikannya yakni prosedur yang ditempuh untuk proses pembangunan tersebut yang dinilai banyak bermasalah. Salah satunya yakni adanya dugaan pemalsuan tandatangan ahli pada dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) perubahan ke dua. Dalam dokumen tersebut, salah seorang akademisi bernama Onrizal menurutnya sudah memberi kesaksian dalam persidangan bahwa ia tidak lagi terlibat dalam penelitian yang menghasilkan dokumen adendum Amdal kedua yang menjadi dasar bagi Gubernur Sumatera Utara untuk mengeluarkan izin pembangunannya.

“Kita bisa bayangkan ketika dokumen Amdalnya ada yang dipalsukan tentu ini akan sangat bermasalah,” pungkasnya.

Dalam aksi ini, anggota Walhi Sumut yang berjumlah sekitar 12 orang memampangkan spanduk berisi desakan mereka agar Bank of China menghentikan pendanaan proyek tersebut. Selain itu salah seorang diantara pengunjuk rasa juga mengenakan kostum orangutan sembari melakukan aksi teatrikal di lokasi. Tuntutan mereka ini sendiri disahuti oleh pihak Konjen China yang ditandai dengan diterimanya surat tertulis mereka yang berisi tentang alasan menolak proyek PLTA Batangtoru.[JNI]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru