Viral Ibu Marahi Dokter dan Perawat di Rumah Sakit Medan Karena Salah Beri Dosis Obat Anaknya

digtara.com – Viral di media sosial Instagram seorang ibu marahi dokter dan beberapa perawat di sebuah rumah sakit ternama di Medan. Ibu komplain karena petugas medis memberikan suntikan obat dalam dosis yang berlebih terhadap anaknya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Dalam video yang beredar di akun media sosial @medanheadlines.news terlihat seorang wanita marah-marah didepan para perawat lantaran teledor.

Dari caption yang ditulis, kejadian itu diduga berawal dari adanya keteledoran pihak rumah sakit yang diduga salah dalam memberikan takaran ataupun dosis obat ke pasien bocah yang tak lain adalah anak dari korban.

“Pergi dia, pergi dokter yang tadi siapa nama dokter tadi,” ucap wanita tersebut.

“Akupun bisa kaya gitu, maaf ya bu bu teledor aku,” ucapnya lagi.

Dalam video tersebut juga, terlihat suasana di dalam ruangan para perawat yang tampak lesu dimarahi wanita yang belum diketahui identitasnya.

Ibu tersebut tampak kecewa sekaligus sedih karena anaknya menjadi korban keteledoran pihak RS.

“Udah kubilang sama anakku jangan main-main. Tau kita jaga anak kek mana susahnya tau kita dapat anak susah ya kek mana. Tau kau rasanya,” ucapnya sambil menangis.

Dari caption itu, tertulis kejadian itu pada 29 juni 2022, dimana anaknya harusnya diberi paracetamol dengan dosis 300ml.

Tapi karena keteledoran tiga suster jaga, disuntikkan paracetamol hingga 1000ml

Padahal ketika itu, si bapak yang lagi jaga bolak balik menekan bel, dan bertanya sama suster tersebut , kenapa mesin kalian asik bunyi ? Apakah ini memang dimasukkan sampe 1 botol habis?

Suster tersebut baru menyadari kalo obat yg dimasukan itu udah 1000 ml. Dan hanya mematung saat dipertanyakan keteledoran mereka.

Belum diketahui rumah sakit mana yang melakukan keteledoran tersebut.

Wartawan Digtara.com masih mencari tau apakah benar kejadian tersebut terjadi di rumah sakit yang berada di Medan.