Polisi Cari Penjual Mie Yang Diduga Memicu Keracunan Massal Di Labura

digtara.com | LABURA – Pihak kepolisian dari Polres Labuhanbatu saat ini fokus mencari pedagang yang menjual mie yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di di Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Hal ini dilakukan setelah penyidik memintai keterangan dari Atun, warga yang menghidangkan mie tersebut sebagai makanan usai pengajian di rumahnya.

Baca Juga:

• Sindikat Pencurian Truk Lintas Provinsi Ditangkap
• Kasus Pencurian dan Penganiayaan Ngendap 2 Tahun, SH Kembali Dipanggil Sebagai Tersangka
• Pengeroyokan di Kafe Marupak Labuhanbatu, Seorang Pengunjung Tewas, 1 Lainnya Luka Berat

“Yang bersangkutan mengaku membeli mie tersebut dari pedagang di pasar. Tapi dia nggak tau rumahnya, makanya ini kita masih mencari orang yang menjual mie tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Jama K Purba, Rabu (27/2/2019).

Jama menjelaskan, selain melakukan penelusuran asal muasal dari mie tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel mie tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji lab tersebut untuk mengetahui kandungan yang diduga memicu keracunan tersebut.

“Kita tunggu apa hasil dari mereka,” ujarnya.

Diketahui kasus keracunan massal yang terjadi di Labura tersebut dialami sekitar 70 orang warga. Mereka mengalami pusing, mual dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi mie tersebut. Seluruhnya dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.[JNI]