Update Korona Sumut 18 Juni: Pasien Positif Bertambah 23 Jadi 993 Orang

digtara.com – Jumlah pasien positif terjangkit virus korona (covid-19) di Sumatera Utara (Sumut) hingga 18 Juni 2020 telah mencapai 993 orang. Bertambah 23 orang dibandingkan pada hari sebelumnya.
Baca Juga:
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, dari 993 orang pasien positif itu, sebanyak 67 orang diantaranya telah meninggal dunia. Sementara yang berhasil sembuh telah mencapai 223 orang.
“Hari ini ada penambahan 23 kasus baru positif covid-19. Tidak ada penambahan pasien yang meninggal dunia. Sedangkan pasien sembuh bertambah 7 orang dibandingkan hari sebelumnya,†kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, Kamis (18/6/2020).
Aris menyebutkan, dari total 993 orang pasien positif itu, 3,6 persen diantaranya merupakan anak-anak. Sehingga para orangtua dinilai perlu meningkatkan kewaspadaan yang tinggi pada anak-anak mereka.
“Tingkat penularan pada anak di Indonesia juga cukup tinggi, di Sumatera Utara (Sumut) kasus anak yang terpapar Covid-19 mencapai 3,6 % dari total kasus yang ada,†jelas Aris.
Untuk menghindari penularan covid-19 pada anak-anak, sambung Aris, diperlukan peran aktif para orang tua. Antara lain, orang tua harus mencontohkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan pada anak.
“Orang tua harus menyontohkan pola hidup bersih dan sehat agar anak mau melakukan hal yang sama,†kata Aris.
Aris melanjutkan, anak-anak tetap dapat beraktivitas di luar ruangan, namun harus tetap memerhatikan protokol kesehatan. Di antaranya menyuci tangan dengan sabun, menggunakan masker di tempat umum dan menjaga kebugaran tubuh.
Mirip MIS-C…
MIRIP MIS-C
Di awal masa pandemi, kata Aris, anak-anak sempat disebut sebagai kelompok usia yang relatif tidak rentan terkena Covid-19. Awal Maret 2020 lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika menyatakan gejala Covid-19 pada anak-anak tidak fatal. Namun, belakangan lembaga tersebut merevisi pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa gejala anak yang terinfeksi Covid-19 mirip dengan kondisi multisystem inflamatory syndrome in children (MIS-C). Yaitu kondisi ketika ada bagian tubuh anak yang meradang, seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata hingga organ pencernaan.
“Lembaga tersebut menyatakan tanda-tanda infeksi Covid-19 pada anak tersebut adalah demam, sakit perut hingga diare, muntah, sakit leher, muncul ruam dan mata merah serta merasa sangat lelah,†paparnya.
Dalam kasus yang parah, anak-anak yang terserang Covid-19 juga dapat memperlihatkan tanda sesak napas, sakit perut parah dan bibir serta wajah kebiruan. Aris mengatakan jika muncul tanda-tanda ini, segera bawa anak ke rumah sakit. Sebagian besar anak bisa sembuh dengan pengobatan medis bila gejalanya ditemukan sejak dini.
Selain itu, Aris juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan tubuhnya dengan berolahraga. Menjaga daya tahan tubuh adalah salah satu cara untuk melawan Covid-19. Namun dia mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan saat berolahraga.
“Pastikan unsur keamanan dari Covid-19. Kalau kita merasa olahraga di luar ruangan tidak aman karena banyak kerumunan orang atau wilayah kita sedang merebak wabah penyakit, sebaiknya tetap berolahraga di rumah saja. Banyak opsi yang kita pilih untuk berolahraga di dalam rumah, misalnya dengan gerakan tanpa alat seperti senam, yoga dan lain-lain,†tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=Fdv4bwpmiSI
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
