Senin, 11 Desember 2023

Update Korona Sumut 8 Mei: 157 Positif, 48 Sembuh dan 16 Meninggal

- Jumat, 08 Mei 2020 12:04 WIB
Update Korona Sumut 8 Mei: 157 Positif, 48 Sembuh dan 16 Meninggal

digtara.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Korona (Covid-19) Sumatera Utara memperbarui data pasien terjangkit Virus Korona di Sumatera Utara. Jumlah pasien positif terjangkit korona di Sumut hingga 8 Mei 2020 tercatat sebanyak 157 orang.

Baca Juga:

“Dari jumlah itu, 48 orang pasien dinyatakan sembuh. Sementara yang meniggal dunia berjumlah 16 orang,”ujar Juru Bicara GTPP Sumut, Aris Yudhariansyah, Jumat (8/5/2020).

“Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 151 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.436 orang,”tambah Aris.

BELUM TERIDENTIFIKASI

Aris meminta masyarakat untuk tetap waspada. Karena sampai saat ini Covid-19 yang menyebar di Indonesia belum teridentifikasi. Para peneliti terus bekerja untuk menemukan jenis dari Virus Korona yang ada di Indonesia.

“Hasil penelitian diketahui bahwa saat ini sebagian besar tipe Virus Korona yang ditemukan di dunia terdapat tiga tipe, yaitu S, G dan V. Sementara di Indonesia tipe Virus Korona yang menyebar tidak termasuk dalam tipe tersebut. Di luar tiga tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain,” terang Aris.

Menurut Aris, hal ini sangat berkaitan dengan upaya menemukan vaksin yang tepat untuk tipe virus korona yang menyebar di Indonesia. Untuk itu, Aris kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tinggal di rumah adalah jawaban yang paling benar serta paling baik, sembari menunggu para peneliti dan para ahli menemukan vaksin tersebut.

“Tidak bepergian adalah langkah yang tepat, jangan mudik, tetap tinggal di rumah yang harus kita lakukan. Karena kita harus melindungi siapapun terutama saudara-saudara kita yang sudah berusia lanjut, berpenyakit kronis karena ini menjadi ancaman untuk kita semua,” katanya.

 

TARAWIH DI RUMAH

Untuk memutuskan rantai penularan di bulan Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menganjurkan pelaksanaan tarawih dan tadarus sebaiknya dilakukan di rumah. “Mari kita laksanakan bersama. Mari kita perhatikan kembali dan kita laksanakan imbauan pemerintah bahwa Ramadan bersama keluarga di rumah, ini prinsip yang akan kita jalankan,” katanya.

Dijelaskan Aris, beberapa pengamatan menyebutkan bahwa seseorang yang di dalam tubuhnya terdapat virus dan tidak menggunakan masker, maka orang di sekitarnya memiliki peluang tertular bisa sampai 75 % karena percikan ludah. Bila menggunakan masker bisa ditekan sampai dengan 5%.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=W2GQowua9vk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru