Cerita Irsan Effendi Terkait Pasien Covid-19 Ditolak Empat Rumah Sakit Dan Akhirnya Meninggal Dunia

Digtara.com – Ada cerita menarik dibalik meninggalnya pasien covid-19 asal Padangsidimpuan yakni Erni Aqilah Abyan, wanita malang yang sedang hamil. Pasien yang video viral setelah sempat live di facebook mengeluhkan pelayanan dan minta dirujuk ke rumah sakit yang ada di Medan. Pasien Covid-19 Ditolak Empat Rumah Sakit Dan Akhirnya Meninggal Dunia.
Baca Juga:
Di akun facebooknya, Erni menuliskan keluhan sebelum melakukan siaran langsung.“Dada saya sudah sesak, manggil-manggil perawat saja mau minta minum 2 jam baru datang. Disuruh makan, tapi nasinya saja masih layak dibilang beras mentah. Apa itu yang pantas dimakan oleh seorang pasien???†tulis Erni.
Erni harus menempuh perjalanan darat 10 jam untuk sampai ke Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Tak lama setelah tiba dan dirawat di ruang Isolasi IGD RSUD Adam Malik Medan, pasien PDP Covid-19 menghembuskan napas terakhir.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution pun kembali mengatakan, bahwa pihak RSU Padangsidimpuan bukan tidak merujuk pasien melainkan tidak ada rumah sakit yang bersedia untuk menerimanya.
“Saya dan tim sudah berusaha mencari rumah sakit rujukan tapi tidak ada, mereka bilang penuh,” katanya.
Pasien ditolak empat rumah sakit
Ia menjelaskan setelah pasien tersebut update status di facebook, banyak orang mengirim pesan kepadanya melalui whatsapp, karena dirinya tidak mempunyai facebook. Dan setelah itu, melalui program sistem rujukan terintegrasi mencari rumah sakit rujukan. Dari RSUD Adam Malik Medan, JR Saragih, Marta Friska dan FL Tobing di Tanjung Morawa sudah dihubungi.
“Saya berusaha keras mencari rumah sakit, tapi tidak ada yang ketemu. Tidak ada yang mau, kami penuh katanya,” ceritanya.
Wali Kota pun kemudian menghubungi salah satu Dirjen Kemenkes di Jakarta untuk meminta tolong, agar dibantu pihak Pemko berkomunikasi dengan RSUD Adam Malik. Dan akhirnya kami pun dikabari bahwa pihak Adam Malik sudah bersedia menerima pasien yang akan dirujuk tersebut.
“Setelah itu, saya perintahkan agar RSU Padangsidimpuan menyiapkan rujukan dengan segera. Saya siapkan ambulance dan langsung diberangkatkan. Itu perintah saya pak,” beber Irsan.
Wali Kota mengaku tidak membela diri, tapi menceritakan fakta sebenarnya. “kasihan itu dokter dan pejuang kesehatan di bully, padahal mereka sudah bekerja sesuai SOP,” katanya.
Lanjut Wali Kota, RSUD Padangsidimpuan sudah menyiapkan 3 ruang isolasi untuk pasien Covid-19 dan 20 dokter serta perawat yang siap memberikan pelayanan yang terbaik. Anggaran 2 miliar rupiah dalam APBD 2020 dari dana tak terduga juga sudah digunakan untuk menangani virus korona tersebut.
Kemudian, Badan keuangan sudah melakukan realokasi anggaran menjadi 11,9 miliar rupiah diluar anggaran belanja tak terduga yang siap digunakan untuk memback up rumah sakit sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 pemangku tujuh kabupaten dan kota.
Dari back up APD, lahan pemakaman, gedung karantina medis dan paramedis, ruang isolasi. “Anggaran tersebut digunakan untuk seluruh rangkaian pencegahan dan pengendalian virus korona (Covid-19) di Padangsidimpuan,” jelas Wali Kota.
Namun, pihaknya masih menunggu tabulasi dari tim evaluasi Gugus Tugas untuk disampaikan kepada ketua TAPD. “Dana tersebut baru bisa digunakan kalau TAPD sudah menyelesaikan mekanismenya. Kan Ketuanya Sekda bukan saya,” ucap Wali Kota saat dikonfirmasi digtara.com
Bantahan Dinas Kesehatan Sumut
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah saat dikomfirmasi digtara.com terkait sulitnya merujuk pasien Covid-19 mengatakan sebenarnya tidak sulit karena sudah ada SOP. Apalagi RSU Padangsidimpuan merupakan rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah pusat.
“Tidak sulit kalau SOP nya dijalankan,” katanya.
Pihak redaksi masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran penolakan yang dilakukan empat rumah sakit tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=gN4S1rVOVyE
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe. Pasien Covid-19 Ditolak Empat Rumah Sakit Dan Akhirnya Meninggal Dunia.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
