Kabaharkam Polri: Negara harus Hadir di Tengah-tengah Masyarakat

digtara.com | JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis MSi, memberikan pengarahan sekaligus membuka Rapat Kerja Teknis Sekretaris Pribadi Pimpinan (Rakernis Spripim) Polri TA 2020, bertempat di Pusdik Polair Lemdiklat Polri Pondok Dayung, Jakarta.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Dalam kesempatan ini, Kapolri didampingi oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, serta beberapa Pati Polri lainnya seperti Kakorpolairud Baharkam Polri, Aslog Kapolri, Asrena Kapolri, Wakalemdiklat Polri, Dirtipidum Bareskrim Polri, Dircyber Bareskrim Polri, dan Karopenmas Divhumas Polri.

Rakernis yang diikuti Korspripim jajaran kewilayahan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni hingga Sabtu, 7 Maret 2020.

Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH memaparkan Rakernis ini bertujuan bukan hanya rapat rutin tahunan biasa (administrasif) tapi upaya menyelaraskan pemahaman para direktur jajaran Baharkam kewilayahan dalam mendukung implementasi kebijakan dan strategis Polri 2020 untuk mendukung suksesnya agenda besar nasional.

“Para direktur Baharkam kewilayaan harus menjembatani dan jabarkan kebijakan strategis Polri secara operasional pada tingkat Polda, Polres/TA/Tabes, Polsek,” tegasnya.

Baharkam Polri memiliki kebijakan yaitu di mana negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan sebagai miniatur Polri dengan kekuatan pers dan peralatan yang besar harus menjadi Satker terdepan hadir di tengah masyarakat luas.

“Personil diharapkan bisa melakukan inovasi dan terobosan kreatif, bukan hanya tugas rutin semata karena semua yang dilakukan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat,” paparnya.

Selain itu, perangi faktor penyebab terjadinya kejahatan dengan menguatkan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di pesisir.

“Program ini dapat dilakukan dengan bersinergi dengan pemeritah desa, kecamatan/kota serta provinsi dengan memanfaatkan CSR setiap pelaku usaha yang ada diwilayah untuk kesejahteraan masyarakat secara utuh,” tegasnya.

Dia menambahkanm cegah kerugian negara di laut, kuatkan sinergitas TNI-Polri, utamakan penggunaan Alut buatkan anak bangsa untuk mendukung operasional secara efesien. Dengan, memperkuat pengamanan destnasi wisata sebagai prioritas presiden oleh Ditpamobvit.