Sabtu, 04 Oktober 2025

Pemprov Sumut Jangan Anggap Remeh Keganasan Virus Corona

- Senin, 27 Januari 2020 04:42 WIB
Pemprov Sumut Jangan Anggap Remeh Keganasan Virus Corona

digtara.com | MEDAN – Terkait wabah virus misterius yang disebut virus corona Wuhan telah membuat geger warga dunia. Sebab, selain dapat menyebar dengan sangat cepat, virus itu juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara dunia, utamanya di China.

Baca Juga:

Menurut Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sugianto Makmur mengatakan untuk itu kita minta pemerintah khususnya Pemprovsu jangan anggap remeh menyikapi virus ini. Bekerjalah secara profesional, jangan sampai virus Corona ini masuk ke tanah air khususnya Sumatera Utara.

“Virus corona mulai mewabah di Wuhan, China, pada Desember lalu. Para pejabat negara mengatakan virus corona mungkin berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market) yang terletak di pusat kota Wuhan,” paparnya.

Sedangkan gejala dini manusia terjangkit virus Corona diantaranya, bersin, pilek, kelelahan,terbatuk, dalam kasus yang jarang terjadi, demam, sakit tenggorokan, memperburuk asma.

Dia menyatakan, pencegahan yang sudah dilakukan oleh Tiongkok berupa isolasi Kota Wuhan. Penduduknya tidak diizinkan keluar masuk.

Pemerintah perlu lakukan langkah preventif menyikapi virus tersebut jangan masuk ke tanah air. Sebab Indonesia termasuk negara kunjungan turis atau pun pekerja yabg cukup banyak dari Tiongkok.

”Semua pelabuhan udara International dan pelabuhan laut harus memberlakukan Biosekurity Check yang ketat. Selain itu fasilitas yang dibutuhkan, untuk melakukan karantina, ruang observasi yabg steril di setiap kota harus disiapkan,”ujarnya.

Kemdian, dibentuk dan dilatih tim-tim khususkhusus untuk menangani apabila ditemukan kasus ini. “Jangan lagi terbentur dengan alasan anggaran!. Nyawa lebih penting dari anggaran,”tegas wakil rakyat asal pemilihan Kabupaten Langkat dan Kota Binjai ini..

Sebab, lanjut dia, satu infeksi yang berhasil masuk ke Indonesia, bisa berakibat sangat buruk, apalagi pekayanan kesehatan kita belum cukup baik dibanding dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

“Jangan lagi seperti pepatah, mau buang air besar baru gali lobang. Tapi harus sedia payung sebelum hujan,” tukasnya.

Dia berharap pemerintah agar berkaca dari Wabah ASF yang menyerang ternak babi yang juga berasal dari luar negeri, bisa masuk dengan gampangnya ke Indonesia. Kini virus Corona ini jauh lebih ganas, bisa menginfeksi binantang dan manusia dan menyebabkan kematian.

”Jadi sekali lagi kita minta pemerintah jangan anggap remeh, bekerjalah secara profesional. Keteledoran sekali ini tidak hanya mengancam nyawa hewan dan kerugian ekonomi tetapi nyawa manusia,”ucapnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru