Inilah Jarak Bahaya Erupsi Gunung Anak Krakatau
digtara.com | JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah resmi meningkatkan status Gunung Anak Krakatau dari waspada menjadi siaga.
Baca Juga:
Menurut PVMBG, peningkatan status tersebut sesuai dengan hasil evaluasi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau beberapa waktu belakangan ini.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan jarak bahaya erupsi sekira 5 kilometer dari bibir kawah. Sehingga, masyarakat diminta tidak mendekati atau beraktivitas di dekat Gunung Anak Krakatau.
“Sejauh ini erupsi ada di sekitar Gunung Anak Krakatau dengan jarak bahaya di dalam radius 5 km dari bibir kawah,” kata Rudy seperti dilansir okezone.
Rudy memprediksi erupsi yang berdampak pada lontaran abu ke udara masih akan terjadi. Menurut dia, jika lontaran abu mengarah ke daratan, kemungkinan besar daerah yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau akan terdampak hujan abu.
”Masyarakat diimbau tidak mendekati radius 5 km karena ada acaman lontaran dan masyarakat di daratan untuk mempersiapkan masker bila sewaktu-waktu ada hujan abu,” jelasnya.
Beberapa waktu belakangan, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi hingga menyebabkan longsoran ke arah laut. Longsoran tersebut memicu gelombang tsunami di Selat Sunda yang berdampak pada daerah Banten dan Lampung Selatan.
Bencana Alam Tanah Bergerak Ancam Tempat Tinggal, Puluhan KK di Kabupaten TTS Mengungsi
Kapolres Nagekeo Beri Bantuan kepada Warga Berdampak Bencana Alam Abrasi
Kapolda NTT Ajak Anggota Polri Berpartipasi dan Peduli pada Bencana Alam Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS