Dua Kabupaten di Sumut Dilanda Hujan Es
digtara.com | MEDAN – Dua wilayah di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Karo dan Kabupaten Mandailing Natal (Madin) dilanda hujan es, Rabu (10/7/2019) malam.
Baca Juga:
Di Mandailing Natal, hujan es terjadi di Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan. Salah seorang warga, Liansah (33), menyatakan hujan es terjadi sesudah Magrib, sekitar pukul 18.40 WIB.
Menurutnya butiran es yang turun bersama dengan hujan deras itu sebesar ibu jari. Ia sempat khawatir butiran es itu akan merusak kenderaan miliknya.
“Tiba-tiba ada suara berisik di atap mobil. Seperti ada kerikil jatuh. Sewaktu saya lihat, rupanya butiran es,”sebutnya.
Sementara itu di Kabupaten Karo, hujan es itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Butiran es mengenai atap rumah-rumah warga yang berada di sejumlah desa, seperti di Terung Peren, Desa Jandimeriah, Kecamatan Tiganderket.
Kawasan ini merupakan lokasi hunian sementara para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
Salah seorang warga Karo, Pelin Sembiring seperti dilansir DETIK menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari relawan, hujan es itu hanya berlangsung sebentar. Karena hujan es terjadi pada malam hari, warga tidak bisa melihat seberapa banyak butiran es yang bertebaran di sekitar rumahnya.
“Hanya dilihat pakai senter, memang ada butiran es,” kata Sembiring.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Karo maupun Pemkab Madina, belum memberikan keterangan terkait fenomena hujan es itu.
Sebelumnya, pada Minggu 7 Juli 2019, hujan es juga melanda Desa Lae Langge Namuseng, Kecamatan STTU Julu, Kabupaten Pakpak Bharat. Tercatat ada 60 rumah di desa tersebut yang mengalami kerusakan.
Banyak atap rumah warga yang bolong ditimpa butiran es sebesar bola golf. Selain itu, beberapa lahan pertanian mengalami kerusakan dengan kondisi tanaman roboh serta mati atau gagal mengalami perkembangan dan pertumbuhan.
[DTC/AS]