Penyidik Polres Jaksel Diduga ‘Kibuli’ Timsus, Serahkan Dua Handphone Bukan Milik Brigadir J, HP Asli Dimana? 

digtara.com – Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengakui handphone asli milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J belum ditemukan. Dua handphone yang sebelumnya disebut milik Yosua, ternyata ‘palsu’.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Dua handphone itu sebelumnya diserahkan penyidik Polres Jaksel. Setelah melalui pemeriksaan di laboratorium digital forensik, ternyata tidak ada informasi apapun mengenai Brigadir J.

“Sampai dengan saat ini informasi yang saya dapat dari penyidik belum (menemukan handphone Yosua)” kata Dedi dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Selasa (23/8/2022).

Dedi menuturkan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium digital forensik dan juga laboratorium digital Direktorat Tindak Pidanan Siber (Ditsiber) Bareskrim Polri, tidak ada percakapan Yosua di kedua hp tersebut.

“Jadi dua handphone sudah dilakukan pemeriksaan di labfor. Dari hasil pemeriksaan lab forensik maupun lab digital yang dimiliki Ditsiber, itu tidak diketemukan percakapan di dalam handphone tersebut,” ujarnya.

Dua handphone yang sebelumnua disebut milik Brigadir J diserahkan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kepada Bareskrim Polri.

Kata Komnas HAM

Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap soal HP milik Brigadir J yang belum ditemukan hingga saat ini.

“Belum (ditemukan HP Brigadir J), iya jadi itu yang kemudian kami sampaikan kemarin supaya kemudian kepolisian harus bekerja keras lagi untuk menemukan barang bukti,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Selasa (23/8).

Beka mengatakan HP Brigadir J merupakan salah satu bukti vital di kasus tersebut. Dia menilai, dengan penemuan HP Brigadir J, kasus tersebut akan makin terang.

“Apalagi kemudian HP Brigadir J salah satu bukti vital yang itu bisa menerangkan alur komunikasi, dan substansi komunikasi antara J dengan Vera dan kawan-kawan lain,” kata Beka.