Rabu, 30 April 2025

7 Isu hingga Hoaks di Kasus Ferdy Sambo

- Minggu, 21 Agustus 2022 11:04 WIB
7 Isu hingga Hoaks di Kasus Ferdy Sambo

digtara.com – Kehebohan mengenai kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Ketua Divisi Profesi dan Keamanan, Irjen Pol Ferdy Sambo masih terasa. Ada fakta, isu hingga hoaks seputar kasus yang melibatkan tersangka utama Ferdy Sambo.

Baca Juga:

Faktanya sejauh ini, Polri sudah menetapkan 5 tersangka. Dua diantaranya Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi yang dijerat pasal pembunuhan berencana.

Namun di balik itu, banyak isu beredar. Berikut 7 isu hingga hoaks seputar kasus Ferdy Sambo

1. Rilis awal Polisi soal tembak menembak

Informasi awal kasus pembunuhan Brigadir J disebabkan adanya tembak menembak.

Banyak yang tidak percaya sehingga menimbulkan kecurigaan baik dari kalangan keluarga hingga lembaga-lembaga yang menyoroti kasus ini.

Akhirnya kecurigaan itu terjawab setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak ada tembak menembak hingga menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J.

2. Laporan Pelecehan oleh Putri Candrawathi, Terbukti Hoaks

Meski sudah tewas, Brigadir J dilaporkan Putri Candrawathi dengan tuduhan pelecehan seksual.

Setelah terbukti adanya pembunuhan berencana, kasus pelecehan ini terbukti tidak terjadu.

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pun akhirnya menggugurkan laporan dugaan pelecehan yang dilaporkan oleh Putri Candrawathi dalam kasus tersebut.

Lebih lanjut, laporan dugaan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E yang dilaporkan anggota Polres Metro Jakarta Selatan pada hari Jumat, 8 Juli 2022 lalu juga digugurkan.

3. Kaisar Sambo dan konsorsium 303

Beredar grafis kekaisaran Ferdy Sambo. Grafik yang mencantumkan nama sejumlah perwira Polri termasuk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Kapolda Jatim Nico Afinta hingga Kapolda Sumut Panca Putra Sumanjuntak.

Selain itu ada juga perwira menengah dan beberapa bandar judi hingga crazyrice yang tergabung dalam kekaisaran Sambo.

Grafis itu tidak dibantah atau dibenarkan Polri. Namun Polri menegaskan bakal menghabisi bisnis ilegal sebagaimana yang terungkap dalam selebaran di medsos itu.

4. Soal Bunker Rp 900 Miliar di Kediaman Ferdy Sambo

Mabes Polri langsung menepis informasi terbaru yang menyebut adanya temuan bunker yang berisikan uang sebanyak Rp 900 miliar di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Timsus yang melaksanakan penyidikan dalam kasus tersebut menyebut bahwa informasi terkait hal itu tidaklah benar alias hoaks.

“Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS (Ferdy Sambo), info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).

5. Hoaks Ferdy Sambo Ancam Akan Buka Borok Polri Usai Dirinya Jadi Tersangka

Dalam sebuah akun Facebook bernama @Adventure, terdapat sebuah unggahan video yang berisikan narasi bahwa Ferdy Sambo akan mengancam buka borok Polri jika ia menjadi tersangka.

“Ferdy Sambo ‘Mengamuk’ di Mako Brimob, Tebar Ancaman Bakal Buka Borok Polri Jika jadi TERSANGKA!”.

Diketahui, kabar tersebut merupakan hoaks atau tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

6. Kapolda Metro Fadil Imran Terima Suap dari Kartel Narkoba

Beredar juga kabar bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran telah menerima suap sebanyak Rp 40 miliar dari kartel narkoba.

Hal tersebut beredar pada saat sebuah akun Twitter bernama @Opposite6890 yang mengunggah informasi tersebut. Saat ini, polisi tengah memburu pemilik akun tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis bahwa pelaku yang belakangan ini diketahui bernama AH (24) mengklaim memperoleh data dari akun Twitter @Opposite6890.

AH sendiri sebagai pelaku yang menyebarkan video hoaks mengenai hal tersebut.

7. Rekaman Suara Brigadir J Disiksa

Beredar sebuah video pada platform TikTok yang menunjukkan suara seseorang tengah disiksa. Video tersebut beredar dan diklaim merupakan suara dari Brigadir J yang sedang disiksa saat dalam perjalanan.

Dari hasil penelusuran, video tersebut bukanlah suara dari Brigadir J. Suara yang ada di dalam video tersebut adalah suara Laskar FPI sebelum meregang nyawa pada Desember 2020 lalu. Karena itu, rekaman rintihan Brigadir J itu dipastikan hoaks.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru