Fakta Polisi Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Josua Hutabarat Meregang Nyawa

digtara.com – Peristiwa mengejutkan terjadi di kediaman Kepala Divisi Propam Irjen Ferdy Sambo, daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu. Polisi baku tembak dengan Polisi hingga seorang diantaranya tewas.
Baca Juga:
Diketahui, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas usai baku tembak dengan anggota lainnya Bhayangkara Dua (Bharada) E
Bharada E kini sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh Propam Polri.
Peristiwa itu memicu kontroversi. ada beberapa pernyataan dan fakta menarik terkait kasus polisi tembak polisi itu.
Korban Ternyata Ajudan Irjen Sambo
Brigpol Josua Hutabarat (Brigadir J) diketahui merupakan anggota Brimob yang ditugaskan sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Ia bertugas selama dua tahun.
Kecurigaan IPW
Indonesia Police Watch (IPW) menaruh curiga atas kasus ini sehingga menuntut kepolisian mengusutnya agar terang benderang.
Untuk itu, IPW mengusulkan agar Polri menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo.
“Hal tersebut agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri,” kata Sugeng.
Di sisi lain, status Yosua di insiden penembakan yang menewaskan dirinya itu belum jelas.
“Alasan kedua, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat statusnya belum jelas apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak,” ucap Sugeng.
“Alasan ketiga, locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu, agar tidak terjadi distorsi penyelidikan, maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam,” tutur Sugeng.
Kasus Sangat Langka
Menurut Sugeng, insiden penembakan sesama anggota Polri di lingkungan pejabat tinggi adalah kasus yang sangat langka.
Apalagi Brigadir Yosua juga mendapatkan luka sayatan.
Bharada E Disebut Membela Diri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan kasus bermula ketika Brigadir J mendatangi rumah petinggi Polri tersebut.
Bharada E yang sedang berjaga di rumah tersebut lantas menegur Brigadir J. Namun, Brigadir J justru mengacungkan senjata dan melepas tembakan.
Bharada E pun menghindar dan membalas tembakan tersebut. Tembakan itu pun menyebabkan Brigadir J meninggal dunia.
“Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia,” kata Ramadhan.
Luka Sayatan, Jari Putus
Sementara keluarga Brigadir Joshua mengungkap ada empat luka tembakan dan luka bekas sayatan di jenazah polisi tersebut, Selain itu, dua jari Brigadir Yoshua juga dikabarkan putus.
“Yang luka tembak itu 3 di bagian dekat bahu lalu 1 nya di tangan,” kata tante dari Brigadir Josua, Roslin mengutip detikcom, Senin (11/7).
Jenazah Brigadir J sudah dibawa ke Jambi untuk dimakamkan pada Sabtu 9 Juli. Roslin merasa janggal terhadap tewasnya Brigadir J lantaran alami luka sayatan di tubuh korban.
“Jadi yang malam itu dari keterangan kepolisian Jakarta menyampaikan bahwasanya di kediaman Bapak Irjen Ferdy Sambo itu ada adu tembak, jadi kami enggak puas, kalau ada adu tembak otomatis enggak ada ini ada luka sayatan,” ujar Roslin.
Masuk Kamar dan Lecehkan Istri Ferdy Sambo
Sementara itu Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Ferdy melakukan pelecehan.
Menurutnya, istri Ferdy sempat berteriak hingga Bharada E mendengar teriakan tersebut.
“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke istri Kepala Kadiv Propam [Ferdy Sambo], itu benar,” ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7).
Menurutnya, setelah teriakan istri Ferdy, Brigadir J panik dan keluar dari kamar hingga bertemu dengan Bharada E. Kemudian Bharada E menanyakan apa yang terjadi dan dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.
“Nah di luar kamar itu kan teriak, setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘ada apa bang?’ tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J gitu,” ujarnya.

Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
