Senin, 30 Juni 2025

Pemerintah Thailand Panik, Warganya Asyik Pesta Ganja Tanpa Aturan

- Senin, 20 Juni 2022 10:33 WIB
Pemerintah Thailand Panik, Warganya Asyik Pesta Ganja Tanpa Aturan

digtara.com – Usai melegalkan ganja, warga Thailand banyak yang bereforia dengan asyik pesta ganja. Hal itu membuat pemerintah negeri Gajah Putih itu panik, apalagi sampai ada yang meninggal akibat konsumsi berlebihan.

Baca Juga:

Wakil Sekretaris Permanen Kota Bangkok, Wantanee Wattana, mengatakan bahwa saat ini parlemen tengah menggodok RUU pengendalian ganja.

Menurutnya, RUU ini sangat krusial, mengingat berbagai insiden terkait penggunaan ganja dalam sepekan setelah dilegalkan.

Insiden itu mencakup kekurangan pengawasan ketika warga menggelar festival ganja, di mana ribuan orang mengisap mariyuana tanpa pengawasan ketat.

Selain itu, muncul pula kabar satu orang meninggal dunia setelah sempat mengonsumsi ganja pada pekan lalu.

Keminiman aturan pengendalian ini pun menjadi sorotan sejak pekan lalu, tak lama setelah Thailand melegalkan penggunaan dan penanaman ganja untuk keperluan medis dan kosmetik.

Sejak awal, pemerintah menekankan bahwa penggunaan ganja untuk sekadar bersenang-senang tak diperbolehkan.

Masalahhya, tak ada aturan dan hukuman pasti bagi warga yang melanggar aturan.

“Tak ada langkah-langkah pengendalian selain omongan dari mulut ke mulut,” ucap Ketua Organisasi Anti-Korupsi Thailand, Mana Nimitmongkol, kepada Reuters.

Pembahasan RUU ini sendiri dianggap terlambat karena parlemen membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk merampungkannya, sementara insiden terus terjadi.

Thailand pun hanya dapat “mengecer” sejumlah aturan yang diterapkan di tingkat-tingkat tertentu, seperti larangan ganja di sekolah. Aturan itu baru disahkan pekan lalu, setelah satu siswa diduga overdosis ganja.

Di tengah kepanikan ini, seorang aktivis yang menyerukan legalisasi ganja, Anutin Charnvirakul, menegaskan bahwa langkah pemerintah sebenarnya sudah betul. Namun, memang perlu pengawasan lebih.

“Kami melegalkan ganja untuk keperluan medis dan kesehatan. Penggunaan selain itu tak diperbolehkan, dan kita butuh aturan untuk mengendalikan itu,” ucapnya. (cnn)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru