Ijeck Siap-Siap Diperiksa Poldasu Terkait Alih Fungsi Hutan Lindung

digtara.com | MEDAN – Terkait alih fungsi lahan hutan lindung di Langkat, Penyidik Ditreskrimsus akan segera melakukan pemeriksaan pemegang saham dan direktur PT Alam tahun 2008-2014, Musa Rajekshah alias Ijeck akan dilakukan pada tanggal 2 Mei 2019 mendatang.

Baca Juga:

• Wagub Sumut Ajak Paskibraka 2025 Jadi Duta Anti Narkoba: 1,7 Juta Warga Sudah Terpapar!
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Saat ini, Polda Sumut masih melengkapi lagi berkas perkara kasus alih fungsi hutan lindung. Pasalnya, berkas yang menjerat Diretur PT Anugerah Langkat Makmur (Alam) Musa Idihshah alias Dodi, dikembalikan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumut atau P-19.

“Ya benar dikembalikan Kejaksaan. Berkasnya sedang kita lengkapi lagi,” sebut Dir Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rony Santama.

Dia menjelaskan penyidik secepatnya akan melengkapi berkas tersebut. “Secepatnya akan kita kirim lagi untuk melanjutkan perkara alih fungsi hutan itu,” terang dia.

Sementara itu, untuk pemeriksaan pemegang saham dan direktur PT Alam tahun 2008 – 2014, Musa Rajekshah alias Ijeck akan dilakukan pada tanggal 2 Mei 2019. “Beberapa hari yang lalu Ijeck tidak hadir untuk diperiksa karena alasan fokus Pemilu. Rencananya akan kita periksa tanggal 2 Mei,” ungkapnya.

Pengunduran pemeriksaan yang direncanakan tanggal 2 Mei itu juga merupakan permintaan dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Pasalnya, Ijeck saat ini masih menjabat sebagai Wagubsu.

“Kita tunggu saja, semoga datang untuk menjalani pemeriksaan,” paparnya.

Dia menegaskan pemeriksaan terhadap Ijeck juga untuk mendalami kasus kawasan hutan lindung STM Hilir Kabupaten Langkat, sarang walet di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan bangunan ruang VIP di Bandara KNIA. “Jadi ada tiga kasus lagi yang mau kita kembangkan,” jelasnya.

Terkait adanya isu kalau Wagubsu Musa Rajekshah saat ini sedang mendekati Capres 01, Rony menjawab dengan santai kalau Polri tetap akan menjalankan tugasnya secara profesional.

“Itu terserah mereka mau mendekat ke nomor urut 01 atau mau mendekat ke nomor urut 02. Intinya, Polri tidak ada memihak ke siapapun dan tetap bekerja secara profesional tanpa ada intervensi dari siapapun,” tambahnya.