Kasus Perampokan Driver Taksi Online Terungkap, Pelaku Tewas Ditembak karena Melawan Petugas

digtara.com – Kasus perampokan seorang driver taksi online M Idris (42) yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Speksi Kanal, Kecamatan Medan Johor, beberapa waktu yang lalu akhirnya terungkap.

Baca Juga:

• Sopir Taksi Online Yang Tewas di Langkat Dibunuh Penumpang, Pelaku Ayah dan Anak
• Bunuh Sopir-Larikan Mobil Taksi Online, Pria 45 Tahun Ditembak Polisi
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Diketahui pelaku berinisial IGL (43), pelaku diamankan di dalam warnet seputaran Jalan HM Joni.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko saat memaparkan kasus, mengatakan awalnya pelaku memesan taksi online melalui temannya atas nama S.

“Tujuannya salah satu hotel, di Jalan Cirebon kota Medan,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (02/11/2021) sore.

Baca: Driver Taksi Online Tewas Dirampok, Istri Korban: Kalau Ketangkap, Hukum Mati Saja! 

Pada saat pelaku sampai ditempat tujuan, korban pun menagih pembayaran yang sesuai di aplikasi, namun pelaku tidak mempunyai uang untuk membayar.

“Pada saat itu terjadi perdebatan antara driver (korban) dengan tersangka, dan terjadi baku pukul antara keduanya,” ucapnya lagi.

Baca: Driver Taksi Online Yang Tewas Dirampok Pernah Dibegal, Istri Korban: Dia Gak Ada Traumanya, Yang Trauma Saya

Riko menambahkan, pada saat perkelahian pelaku mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia.

“Setelah tau korban meninggal dunia, tersangka langsung membawa mobil beserta jenazah ke Jalan Kanal depan SMA 13 titi kuning,” ucapnya lagi.

Ketika pelaku tiba di jalan tersebut, pelaku langsung meninggalkan korban dan pelaku menuju rumah rekannya berinisial R

Pada saat pelaku tiba kerumah R, pelaku mengajak rekannya untuk membeli narkoba jenis Sabu-sabu.

“Pada saat mereka berdua selesai memakai narkoba, pelaku meminta tolong R untuk menghubungi rekannya yang lain yaitu R alias Gembul,” kata Riko.

Baca: Diduga Dirampok, Driver Taksi Online di Medan Tewas, Mayatnya Dibuang di Tepi Kanal

Peran R alias Gembul adalah untuk mengambil mobil korban bersama pelaku.

Pada saat dilokasi, pelaku bersama R alias Gembul merusak batrai mobil dan meninggalkannya lagi.

“Batrai dirusak dengan tujuan agar mobil tersebut tidak diambil oleh orang,” ucapnya lagi.

Baca: Ini Identitas dan Motif Driver Taksi Online di Medan Culik Penumpang Wanita

Riko menyebutkan, personel yang menerima laporan adanya penemuan mayat di Jalan Speksi Kanal bergerak cepat melakukan penyelidikan dan mendapati rekan pelaku berinsial R alias Gembul hendak mengambil korek api yang tertinggal di dalam mobil korban.

“Saat diinterogasi R alias Gembul mengaku hanya disuruh pelaku IGL untuk meninggalkan mobil milik korban tersebut di pinggir jalan,” ucapnya.

Dari pengakuan R alias Gembul dilakukan pengembangan dan pelaku IGL dapat ditangkap di tempat persembunyiannya.

“Ketika petugas melakukan pengembangan tersangka IGL melakukan perlawanan dengan mencoba mengambil senjata milik petugas sehingga terpaksa diberikan tindakan tegas terukur dan saat dibawa ke rumah sakit meninggal dunia,” pungkasnya.

Riko menambahkan, dalam kasus pembunuhan terhadap M Idris ditetapkan satu tersangka berinisial IGL.

Sedangkan untuk rekannya S tidak ada niatan untuk melakukan perbuatan pembunuhan karena hanya membantu pelaku memesan taksi online.

“Dari tangan pelaku IGL disita barang bukti potongan baju, celana dan satu unit mobil milik korban yang ditinggalkan di pinggir jalan,” pungkasnya

Kasus Perampokan Driver Taksi Online Terungkap, Pelaku Tewas Ditembak karena Melawan Petugas