Polsek Medan Kota Tangkap Bapak-Anak Penganiayaan Kepling di Medan

digtara.com – Terduga pelaku penganiayaan Mikhael Fransisco Purba (29), Kepala Lingkungan (Kepling) I, Kelurahan Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Kota sudah diamankan. Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu AE Rambe, Senin (18/10/2021).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Rambe mengatakan, kedua pelaku di amankan di dua tempat yang berbeda.

“Yang pertama diamankan bapaknya sabtu, terus anaknya Minggu malam,” ucapnya lagi.

Sebelumnya diberitakan Seorang kepala lingkungan di Kecamatan Medan Kota menjadi korban pengroyokan oleh dua orang pada saat mengerjakan taman PKK, Kamis (14/10/2021).

Baca: Cerita Kepling di Medan Jadi Korban Pengeroyokan Saat Kerjakan Taman

Diketahui korban bernama Mikhael Fransisco Purba (29) warga Jalan Laubeng Klewang Kecamatan Medan Kota.

Mikhael yang juga mengatakan awal mula sebelum peristiwa dia sedang mengerjakan proyek taman PKK di Jalan Sayum Simpang Laubeng Klewang yang diperintahkan oleh Camat Medan Kota.

“Jadi waktu saya ngerjain taman itu dateng orang pak dia nanya ke saya lagi ngerjain apa, saya bilang mau ngerjain taman, dia terus marah-marah kesaya ga boleh bangun taman disini,” ucapnya kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Lebih lanjut Mikhael mengatakan, setelah orang tersebut yang diketahui bernama Arlis memintanya untuk menghentikan pengerjaan taman, Arlis langsung pergi.

“Padahal dia bukan warga saya pak, abis dia pergi dia datang lagi sama anaknya bernama Adi,” lanjut Mikhael.

Diketahui juga Arlis dan Adi adalah 1 keluarga dimana Arlis bapak dari Adi.

Usai kembali bapak dan anak itu langsung membuang material baru bata dan pasir yang telah dipersiapkan tersebut.

Melihat kejadian itu pun Mikhael mencoba menghalangi hingga terjadi pergulatan.

Di tengah pertikaian dia dan Adi, rupanya Arlis tak senang hingga menendang dan menyerang matanya saat mereka bergumul di pasir.

“Sembari kami cekcok mulut ditendang perut saya berkali-kali. Jatuh kami ke pasir supaya gak ditendang terus, rupanya setelah jatuh,l bapaknya dari belakang membawa pasir dimasukkan ke mata saya, dicongkel mata saya,” kata Mikhael

Akibat pengeroyokan tersebut Mikhael mengalami luka di sekujur tubuh, pada bagian mata yang paling parah karena disiriam pasir dan ditekan menggunakan tangan oleh pelaku.

Setelah kejadian tersebut Mikhael melaporkan ke Polsek Medan Kota dengan nomor polisi LP/B/11/X/2021/SPKT/Polsek Medan Kota /Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara pada tertulis tanggal (14/10/2021). (mag-03)