Server Diserang Virus,  Pelaksanaan UNBK Di SMA 4 Medan Ditunda

digtara.com | MEDAN – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri Medan 4, Jalan Gelas, Kelurahan Sei Putih,  Kecamatan Medan Petisan, terkendala akibat gangguan jaringan pada server mereka. Insiden itu pun membuat ratusan siswa yang mengikuti UN panik.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Melihat kondisi itu, guru pengawas ujian langsung mengumpulkan para siswa untuk berkumpul di lapangan tengah sekolah. Para guru pun mencoba memberikan penjelasan guna menenangkan siswa.

Kepala sekolah SMA Negeri 4, Ramly didampingi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar disini (SMA Negeri 4-red) mengalami gangguan jaringan”  ujarnya.

Ia mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab peristiwa tersebut,  namun gangguan disinyalir terjadi karena gangguan server mereka yang terkena virus terjadi pada saat berakhirnya sesi pertama dilakukan.

“Kita ketahui peristiwa tersebut pada akhir sesi pertama,  tiba tiba komputer para siswa mati” ungkapnya.

Lebih rinci dikatakan  Ramly,  selain sesi pertama, kegagalan ujian juga didapat pada sesi ke dua dan ketiga,  namun ia mengatakan kegagalan tersebut tidak separah pada sesi pertama yang seluruh lokal mengalami kegagalan.

“Sesi kedua hanya setengah yang bisa melakukan ujian,  untuk sesi ketiga hanya satu lokal saja” ungkapnya.

Ditambahkan Ramly, dalam menghadapi UNBK ini pihak sekolah menyediakan lima lokal untuk para siswa, sementara untuk komputer sendiri pihak sekolah menyediakan 40 komputer. Perlangkapan itu akan digunakan 532 siswa yang mengikuti UN.

Akibat kejadian tersebut,  ia mengatakan para siswa dijadwalkan akan melakukan ujian ulang, Senin (15/4/2019) esok.

Sementara itu Rivaldi Nafis Ketua Osis SMA Negeri 4 mengaku panik saat komputer yang mereka pakai mengalami gangguan,  “Ya panik,  soalnya kejadian itu pas mau selesai”  ujarnya.

Rivaldi mengaku sedikit kecewa atas kejadian tersebut, “Kecewa sih ada,  cuman mau bilang apalagi kan,  namanya juga bukan buatan manusia melainkan jaringan”  ungkapnya.

Ia pun berharap agar ujian susulan jangan dilakukan pada tanggal 15 april,  pasalnya disaat bersamaan mereka juga melakukan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK),  “Kalau bisa jangan tanggal 15,  soalnya di tanggal 13-14 April kami UTBK”  harapnya.

[AS]