Arsenal Kalah, All English Final Gagal Terwujud di Final Liga Europa

digtara.com – Arsenal gagal mewujudkan final sesama klub Inggris atau All English Final di Liga Europa. Di saat Manchester United melewati hadangan AS Roma, The Gunners justru takluk dari Villarreal.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pada semifinal leg kedua yang berlangsung di Stadion Emirates, Arsenal ditahan imbang tanpa gol oleh wakil Spanyol tersebut, Jumat (7/5).

Dengan hasil ini, Villarreal yang pekan lalu menang 2-1 di kandang berhak melaju ke partai final untuk menantang wakil Inggris lainnya, yakni Manchester United.

Sebelum pertandingan ini digelar, situasi panas sempat terjadi dengan adanya gelombang protes pendukung Arsenal. Fans The Gunners melakukan aksi protes untuk pemilik klub, ‘Koenke keluar’.

Arsenal yang tertinggal agregat 1-2 dari Villarreal melakukan perubahan dari leg pertama di Spanyol, yang paling tampak adalah kehadiran Aubameyang dalam starting XI.

Namun Villarreal datang ke Emirates Stadium dengan kepercayaan diri tinggi.

Di leg kedua ini mereka mampu meredam permainan ofensif Meriam London.

Sementara itu, lawan Villarreal di final yakni United, di tempat lain memastikan kelolosan seusai menang telak 8-5 secara agregat melawan wakil Italia AS Roma.

Meski kalah 3-2 di Stadio Olimpico semalam, pasukan Ole Gunnar Solskjaer berhak melenggang ke puncak berkat kemenangan 6-2 di pertemuan pertama di Old Trafford.

Pertarungan yang Sulit

Pelatih Villarreal Unai Emery memprediksi pertarungan sulit melawan Manchester United di final Liga Europa nanti.

Ini akan menjadi final pertama bagi Villarreal di kompetisi mayor Eropa, dan Emery merasa senang karena punya andil di sini.

“Kami sangat bangga karena Arsenal adalah tim yang sangat bagus dan kami bekerja keras malam ini, seperti halnya di leg pertama, dan pantas untuk lolos [ke final],” demikian Emery kepada laman resmi UEFA.

“Kami menjalani pertandingan yang sangat serius, para pemain saya secara konsisten membantu satu sama lain. Kami bekerja keras malam ini, bertahan dengan sangat baik.

“Kemudian kami mengontrol sebagian pertandingan dengan penguasaan bola. Kesempatan terbaik untuk mencetak gol saya akui dimiliki Arsenal.”

Kemenangan atas Arsenal sekaligus menutup dominasi tim Inggris di pentas Eropa. All English Final yang terjadi di Liga Champions, gagal terwujud di Liga Europa.

Emery sendiri telah berjumpa United sebanyak enam kali selama kariernya, dengan ia kalah dua kali (masing-masing bersama Valencia dan Arsenal), serta main imbang tiga kali dan hanya menang sekali.

Untuk itu, sosok asal Spanyol ini menyebut Setan Merah sebagai lawan berat. Ia menambahkan: “Saya tahu ini akan sulit melawan United namun hari ini kami menikmati momen yang ada.

“Kami pantas melawan mereka dan kami akan menunjukkan kepada suporter performa terbaik kami.”

Di pentas Eropa, terutama Liga Europa, Emery punya catatan gemilang karena pernah mengantar Sevilla keluar sebagai juara di tiga kesempatan beruntun, yakni musim 2013/14, 2014/15 dan 2015/16. (*)