33.381 Warga Deli Serdang Dinonaktifkan dari BPJS PBI, Apa Penyebabnya?

Baca Juga:

• Patimah MPd, Sang Penjaga Asa Perempuan Pesisir Pantai Labu
• Bupati Deli Serdang Kunjungi PAUD Cendana Pantai Labu
• Musda VI PKS Deli Serdang Targetkan Lompatan Politik 5 Tahun ke Depan

Jumlah ini merupakan bagian dari total 7,3 juta peserta PBI yang dinonaktifkan secara nasional oleh BPJS Kesehatan.

Kabar ini pertama kali diketahui melalui unggahan akun resmi Instagram @diskominfostan_deliserdang pada Kamis, 31 Juli 2025.

Namun, hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait alasan pasti ataupun mekanisme penonaktifan dari pihak BPJS Kesehatan maupun pemerintah pusat.

"Masyarakat diminta memeriksa status kepesertaannya secara mandiri melalui barcode yang disediakan," demikian salah satu kutipan dalam unggahan tersebut.

BPJS Kesehatan kategori PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah skema jaminan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

Dalam skema ini, pemerintah yang membayar iuran bulanan peserta — baik melalui anggaran pusat maupun daerah.

Data penerima bantuan PBI umumnya bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial, yang diperbarui secara berkala.

Salah satu kemungkinan penyebab penonaktifan massal ini adalah proses verifikasi dan validasi data penerima, untuk memastikan bahwa hanya masyarakat yang benar-benar memenuhi syarat yang mendapatkan bantuan.

Namun, tanpa penjelasan resmi, banyak warga merasa bingung dan khawatir kehilangan akses layanan kesehatan yang selama ini ditanggung negara.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengimbau masyarakat untuk segera mengecek status kepesertaan BPJS PBI secara mandiri, baik melalui scan barcode yang disediakan, aplikasi Mobile JKN, atau datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan setempat.