Huawei Resmi Luncurkan HarmonyOS 6 dengan Dukungan Agen AI, Siap Tantang Android dan iOS

digtara.com -Huawei secara resmi memperkenalkan HarmonyOS 6 dalam ajang tahunan Huawei Developer Conference (HDC) 2025 yang digelar pada 20 Juni kemarin di China.
Baca Juga:
Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam perjalanan sistem operasi buatan Huawei, yang semakin menunjukkan ambisi besar untuk sepenuhnya lepas dari ketergantungan terhadap Android.
HarmonyOS 6 merupakan versi utama kedua dari sistem operasi independen Huawei.
Tak hanya membawa peningkatan dari sisi performa, edisi terbaru ini hadir dengan fokus utama pada integrasi kecerdasan buatan (AI), ekosistem aplikasi, serta perangkat pengembangan bagi para developer.
Mengutip laporan dari Gizmochina, Sabtu (21/6/2025), Huawei menjelaskan bahwa salah satu fitur kunci dalam HarmonyOS 6 adalah hadirnya Harmony Agent Framework (HMAF)—kerangka kerja baru yang menjadi tulang punggung integrasi AI dalam sistem operasi tersebut.
HMAF: Agen AI Cerdas yang Mengerti, Merencanakan, dan Bertindak
Melalui Harmony Agent Framework (HMAF), Huawei memperkenalkan konsep agen AI asli dalam ekosistem HarmonyOS.
Teknologi ini dirancang melampaui sekadar asisten virtual biasa, karena mampu memahami perintah, menyusun rencana, dan menjalankan tugas secara otomatis dalam tingkat sistem operasi.
Menurut Huawei, HMAF telah dilatih menggunakan dataset sebesar 20 triliun token, angka yang mencerminkan kapasitas pemrosesan data masif untuk mendukung performa agen AI tersebut.
Dengan HMAF, pengguna HarmonyOS 6 bisa berinteraksi langsung dengan perangkat hanya melalui perintah suara berbasis bahasa alami.
Dalam demonstrasi langsung, Huawei memperlihatkan fitur ini lewat asisten cerdas bernama "Xiaoya".
Salah satu skenarionya, pengguna meminta Xiaoya mencari dan menyusun daftar podcast bertema sejarah seni Barat.
Xiaoya tak hanya menemukan podcast yang dimaksud, tetapi juga melakukan kurasi lebih lanjut berdasarkan preferensi pengguna.
Fitur ini sekaligus menjadi langkah lanjutan Huawei untuk bersaing dengan pendekatan serupa yang sebelumnya diperkenalkan oleh Honor dengan teknologi agen AI berbasis maksud (intent-based).
Menariknya, Huawei mengungkapkan bahwa saat ini mereka tengah mengembangkan lebih dari 50 agen AI untuk mendukung berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari urusan pekerjaan kantor hingga aktivitas pribadi.
Ekosistem HarmonyOS Terus Tumbuh, Tapi Masih Tantangannya
Dalam presentasi utamanya, Richard Yu, Direktur Eksekutif Huawei, menyebut bahwa perkembangan HarmonyOS sudah menunjukkan kemajuan signifikan.
Saat ini, lebih dari 30.000 aplikasi dan meta-layanan telah tersedia dalam ekosistem HarmonyOS.
Selain itu, lebih dari 1.200 produk perangkat lunak telah dikembangkan berdasarkan proyek sumber terbuka HarmonyOS, yakni OpenHarmony.
Meski demikian, Huawei masih menghadapi pekerjaan rumah besar.
Target yang dicanangkan Huawei sendiri untuk tahun 2025 adalah 100.000 aplikasi.
Angka ini masih cukup jauh dari realisasi saat ini, apalagi jika dibandingkan dengan ekosistem matang milik rival utama seperti Android atau iOS.
Sebagai perbandingan, Apple yang menjadi salah satu pesaing utama memiliki lebih dari 34 juta pengembang global, dan hanya dalam satu tahun terakhir, App Store mencatat transaksi senilai US$1,3 triliun pada 2024.
Huawei Perkenalkan DevEco CodeGenie: AI untuk Pengembang
Untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem, Huawei turut meluncurkan DevEco CodeGenie, sebuah alat berbasis AI untuk membantu pengembang membuat kode lebih cepat dan efisien.
Fitur ini mendukung fungsi auto-complete, deteksi kesalahan sintaksis, debugging otomatis, hingga sesi Tanya Jawab interaktif seputar pengembangan aplikasi HarmonyOS.
Huawei mengklaim DevEco CodeGenie mampu:
- Mengurangi hingga 70% kesalahan sintaksis
- Meningkatkan produktivitas pengembang dengan penyelesaian otomatis 40% lebih cepat
Langkah ini dinilai sebagai strategi Huawei untuk mengejar ketertinggalan dalam membangun basis aplikasi HarmonyOS agar semakin kompetitif.
HarmonyOS Kini Hadir di PC
Selain di perangkat mobile dan IoT, Huawei juga mengumumkan HarmonyOS for PC, sistem operasi baru yang dirancang untuk komputer desktop dan laptop.
Langkah ini sekaligus mempertegas strategi Huawei untuk membangun ekosistem "all in one"—satu sistem operasi lintas perangkat yang saling terhubung, mulai dari smartphone, tablet, jam tangan pintar (smartwatch), layar pintar, hingga komputer pribadi (PC).
Menurut Huawei, HarmonyOS for PC dibangun dari nol dengan basis Harmony, berbeda dengan sistem operasi lain yang mengandalkan kernel lama atau warisan dari generasi sebelumnya.
Huawei berharap, dengan pendekatan ini, perangkat keras dan perangkat lunak buatan mereka bisa berintegrasi lebih mulus.
Tantangan Besar: Dominasi Android dan iOS
Meski langkah Huawei patut diapresiasi, persaingan sistem operasi di ranah global bukanlah perkara mudah.
Android dari Google dan iOS dari Apple masih mendominasi pangsa pasar sistem operasi smartphone dan tablet dunia, baik dari sisi aplikasi maupun ekosistem pengembang.
Huawei memiliki basis pengguna kuat di pasar domestik China, tetapi ekspansi global masih membutuhkan dukungan yang lebih solid dari mitra-mitra pengembang di luar negeri.

Tabrak Kios, Pemuda di Rote Ndao Meninggal Dunia

5 HP Android dengan Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Bersahabat

Tiga Bangunan Rumah, Kios dan Kamar Kos di Oesapa-Kupang Terbakar

Juara Tablet Murah per Juni 2025, Cek 5 Rekomendasinya lengkap dengan Spesifikasi dan Harga

Pulang Belanja di Kios, Remaja di Kupang-NTT Malah Dicabuli Rekannya
